Mohon tunggu...
Adellia Maragetha Kuswandi
Adellia Maragetha Kuswandi Mohon Tunggu... Freelancer - Murid SMA N 1 Padalarang

Kebahagiaan Merupakan Segalanya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemimpin yang Dirindukan Bangsa Indonesia

17 Februari 2020   09:00 Diperbarui: 17 Februari 2020   08:54 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seorang pemimpin yang dirindukan Bangsa Indonesia, yaitu Bung Hata. Saat ini, negara Indonesia sedang dirundung banyak masalah, namun pemimpin- pemimpin sekarang yang enggan melepas diri dari jerat korupsi. Indonesia membutuhkan tokoh figur seperti Mohammad Hata, sosok yang jujur, sederhana, anti korupsi dan cinta tanah air. Beliau tidak silau oleh gemerlap harta dan tidak takut untuk hidup secukupnya saja. Beliau selalu mengutamakan kepentingan rakyatnya, dan tidak pernah memanfaatkan kedudukannya untuk mengeruk kekayaan pribadi.

Bung Hata dikenal sebagai bapak pendiri negara dan dikenang sebagai sosok yang dekat dihati rakyat karena perjuangan dan sifatnya yang merakyat. Mohammad Hatta telah diakui baik kawan maupun lawan politiknya, karena memiliki wawasan intelektual, integritas, dan karakter yang dimilikinya.

Hatta dilahirkan di Sumatera Barat, tepatnya di Minangkabau, yang merupakan satu kesatuan sosiologis-kultural dari sebuah provinsi yang dinamakan dengan Sumatera Barat. Nilai nilai penting kepribadian, kesetaraan, musyawarah, dan kritik memang sudah berkembang subur di ranah Minang tersebut.

Nilai-nilai keteladan yang dapat diambil dalam diri Mohammad Hata diantaranya adalah sikap moralitas, sikap demokratis, dan sikap cinta tanah air.

Kita dapat meneladani moralitas yang ditunjukam oleh Bung Hata, nilai positif dari sosok Mohammad Hata adalah kesantunan, kejujuran, dan kesederhanaan. Nilai teladan yang dapat diambil dari sosok Mohammad Hata salah satunya adalah ketaatan pada agama. Hal ini tercermin pada Bung Hata yang tidak pernah meninggalkan sholat lima waktu dan tidak pernah meninggalkan puasa.

Sikap demokrasi yang diperlihatkan oleh Mohammad Hata tampak jelas, dalam kehidupan sehari hari. Bung Hata selalu mengatasi atau menyelesaikan setiap permasalahannya dengan cara demokrasi yaitu cara damai bukam dengan kekerasan. Semangat bergotong royong dan tolong menolong, yang menjadi salah satu ciri demokrasi asli orang Indonesia.

Sikap cinta tanah air (Patriotisme) ditunjukan oleh Bung Hata sebelum kemerdekaan Indonesia yaitu selalu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mohammad Hata selalu memikirkan kepentingan Negara daripada kepentingan pribadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun