Mohon tunggu...
Adella Suyanto Putri
Adella Suyanto Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tugas student day

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegunaan Shalat bagi Kesehatan Jantung Manusia

31 Januari 2023   23:31 Diperbarui: 31 Januari 2023   23:37 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penyakit jantung adalah suatu kondisi di mana jantung tidak berfungsi. Bentuk penyakitnya sendiri berbeda-beda, bisa berupa penyakit pembuluh darah jantung, katup jantung atau otot jantung. Penyakit jantung juga bisa disebabkan oleh infeksi atau cacat lahir. Jantung adalah otot yang terbagi menjadi empat ruang. Terdapat dua ruangan di lantai atas, yaitu serambi (serambi) kanan dan kiri. Dua bilik lainnya terletak di bawah, yaitu bilik jantung (ventrikel) kanan dan kiri. Antara ventrikel kanan dan kiri terdapat dinding otot (septum) yang mencegah darah kaya oksigen bercampur dengan darah terdeoksigenasi.

Sebagai seorang muslim, shalat wajib dilakukan lima kali sehari. Selain untuk mendekatkan diri kepada Allah, gerakan sholat juga memiliki manfaat lain khususnya dalam bidang kesehatan. Doa adalah doa sementara doa secara harfiah adalah tindakan dan kata yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai persyaratan. Shalat merupakan kegiatan yang paling disukai oleh Tuhan, karena dapat mendekatkan kita kepada-Nya, namun tidak hanya itu, shalat juga bermanfaat untuk menenangkan hati, menyehatkan jiwa dan menyehatkan tubuh kita.

Pada dasarnya, shalat juga merupakan salah satu bentuk olahraga yang meningkatkan metabolisme, termasuk meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan. Gerakan doa ini bekerja pada lengkungan arteri posterior, menstabilkan tekanan darah yang mengalir ke jantung. 

Bukti ilmiah juga mendukung gagasan bahwa olahraga intensitas sedang sekalipun, jika dilakukan setiap hari, dapat memiliki manfaat kesehatan jangka panjang. Ketika kita mempelajari berbagai aspek shalat, kita sampai pada kesimpulan bahwa jantung, tulang belakang, ingatan, konsentrasi, pikiran, gangguan kognitif dan bahkan seluruh tubuh mendapat manfaat dari posisi shalat yang berbeda. 

Gerakan kelelahan memengaruhi sumber arteri posterior, menstabilkan tekanan darah yang mengalir ke jantung. Kemudian kelelahan juga bisa memperlancar aliran darah ke kepala. Selain itu, kelelahan juga merupakan cara terbaik untuk mengalirkan darah dan oksigen ke otak. Posisi menahan beban juga merupakan teknik terbaik untuk membuka sumbatan pembuluh darah dan dengan demikian mencegah penyakit koroner. 

Ada juga penyakit degeneratif lain yang bisa dicegah dengan membungkuk. Itu stroke karena kelelahan bisa membuat pembuluh darah kecil di otak bebas. Bahkan ketika Anda tidak berdoa, Anda dapat membungkuk kapan saja. Karena manfaatnya begitu penting, terutama dalam pencegahan penyakit degeneratif.

Pada dasarnya, sholat bisa diartikan sebagai salah satu bentuk olahraga yang dapat meningkatkan metabolisme. Doa juga dapat meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan. Gerakan sholat sering disertai dengan penonjolan arteri posterior, yang berguna untuk aliran tekanan darah yang konstan ke jantung. Gerakan rukuk dalam shalat dapat membuka sumbatan pembuluh darah sehingga membantu mencegah penyakit jantung koroner. Sebaliknya, ketika seseorang melakukan gerakan rukuk saat berdoa, posisi hati lebih tinggi daripada posisi otak. Hal ini berguna bagi otak untuk mendapatkan oksigen dari jantung melalui darah sehingga meningkatkan kecerdasan.

Setiap gerakan sholat yang dilakukan sama dengan latihan harian yang meningkatkan fungsi tubuh secara umum. Selain itu, juga mengatur sekresi kelenjar dan sirkulasi darah dalam tubuh. Tapi ingat, lakukan gerakan sholat dengan khusyuk dan tumaninah, agar manfaat di atas semakin terasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun