Strategi marketing amat sangat diperlukan Wida selaku produser dalam menjalankan bisnis, khususnya bisnis perfilman yang sudah menjadi film keduanya. Dengan mengembangkan strategi market maka akan membantu target market dalam mencapai goals-goals yang diharapakan. Maka dari itu antara logic dan motivasi harus dijalankan dengan seimbang.
"Saya melihat potensi market di awal proses produksi dengan Kimo, Edwin dan lainnya. Dread Out jadi project pertama kali kolaborasi yang memang harus banyak diperbaiki sementara desain produksi dengan tim Nimpuna dan GoodHouse sudah harus termasuk strategi pasarnya. Saya ini adalah pengusaha games dan gamers sehingga tahu targetnya dengan premis yang baik dengan Word of Mouth dulu dengan formulasi yang tepat untuk next project," jelasnya sumringah.
Saat diwawancarai Wida ditemani oleh Hantu kebaya merah (Marsha Arua) yang memerankan hantu seram di film DreadOut.
Siap tayang di universe dengan sequel dan prequel, DreadOut akan hadir di Malaysia, Singapura, dan OTT business serta lainnya. Wah kece ya, bener-bener kualitas film DreadOut tidak diragukan lagi!
Wida Nimpuna selaku produser menyampaikan akan melakukan kunjungan esok hari ke kota-kota Jaqa Timur untuk media dan theater visiting dan promo di kota Bandung.
Nah jadi buat kamu yang di Jawa Timur dan Bandung jangan lupa disambut ya!
Kata optimis merupakan gambaran perasaan semua tim produksi film DreadOut, karena semakin hari film DreadOut selangkah lagi menuju 1 juta penonton. Ditambah dengan suara riuh media yang menyoraki spin off Hantu Kebaya Merah, Wida pun menampkkan wajah sumringah dengan mengacungkan jempolnya.
Semoga penonton film DreadOut menembus angka 1 juta dan makin bertambah setiap harinya.
Bagi yang belum nonton, ayo cus buruan nonton, karena kualitas film nya keren dijamin top markotop. Jangan lupa nonton di seluruh jaringan bioskop Indonesia raya.