Mohon tunggu...
Adelia Nurul
Adelia Nurul Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

Tugas KKN-DR Individu Nama : Adelia Nurul Hasanah Prodi : Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis Islam KKN-DR Kelompok 15 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

Selanjutnya

Tutup

Money

Perbankan Syariah dalam Menghadapi Covid 19

15 Agustus 2020   21:01 Diperbarui: 15 Agustus 2020   21:12 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Covid-19 adalah virus berbahaya yang menyerang manusia dimuka bumi ini, covid-19 ini juga penyakit yang menular nya sangat cepat dari orang ke orang lain. Virus ini berasal dari china tepatnya di Wuhan akhir tahun 2019 lalu, kini virus ini sudah merambah ke seluruh dunia kasus nya semakin lama semakin bertambah. Di Indonesia sendiri kasus nya sudah sampai 100 ribuan kasus. Covid-19 kini menjadi sebuah permasalah dunia yang belum bisa diatasi karena belum ada penemuan vaksin covid-19 ini.


Perbankan syariah sebagai urat nadi perekonomian merupakan salah satu sektor yang terkena imbas dampak negatif dari pandemi Covid-19. Sebagai lembaga intermediasi, denyut bisnis bank sangat tergantung pada perputaran roda ekonomi, yang digerakkan oleh aktivitas masyarakat. Sehingga ketika masyarakat dipaksa tetap tinggal di rumah maka bank juga terpaksa rela untuk kehilangan sebuah potensi pendapatan.
Pandemi covid-19 telah menjadi sebuah permasalahan serius hampir diseluruh negara dunia saat ini. Salah satu nya sektor usaha yang terdampak oleh wabah virus covid-19 yaitu salah satu nya adalah sektor perbankan. Kini perbankan syariah tengah mencermati perkembangan virus covid-19 terhadap aktivitas keuangan seperti pembiayaan. Pada awal 2020 perbankan syariah memiliki otmisis atas target pembiaayan yang harus dicapai, lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya, malah semakin redup karena terjadi nya pandemi covid-19 tahun ini. penyebaran virus covid-19 yang tak kunjung usai dan membuat bank lebih memilih untuk sangat berhati-hati dalam mengelola portofolio setiap pembiayaan dan ekspansinya. Adanya sebuah rencana kebijakan pemotongan pembiayaan karena penyebaran Covid-19 akan berdampak terhadap suatu kinerja dan kapasitas nasabah dimana beberapa usaha akan terdampak bahkan karyawan banyak yang di rumahkan sehingga dapat meningkatkan risiko pembiayaan. Hal ini berpotensi mengganggu sebuah kinerja dan stabilitas sistem keuangan perbankan.


Saat ini sektor perbankan diprediksi akan mengalami sebuah penurunan akibat virus Covid-19, bank syariah ternyata memiliki suatu kelebihan dengan konsep sistem bagi hasilnya untuk bisa satu tingkat lebih kokoh dalam menghadapi krisis dimana saat krisis moneter 1997-1998 bank syariah mampu bertahan. Keunggulan disaat masa-masa saat ini akan menjadi suatu peluang untuk pengukutan pemasaran bagi bank syariah.
Langkah-langkah yang harus diperhatikan saat pandemi covid-19 ini adalah melakukan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus covid-19 ini. Bank harus tetap menjaga kesehatan dan kualitas layanan di saat bekerja melayani masyarakat, begitu juga dengan masyarakat harus menjalani protokol kesehatan.


1.Penyemprotan disinfektan dan hand sainitaizer
Penyemprotan disinfektan adalah cara utama yang harus dilakukan dalam ruangan pekerjaan atau ruang bank agar bersih dari virus yang berbahaya yaitu covid-19. Hand sainitaizer juga alternatif saat sedang diluar ruangan tidak ada air dan sabun cuci tangan, sangat dianjurkan untuk menggunakan hand sainitaizer


2.Menggunakan masker
Menggunakan masker adalah kewajiban setiap orang yang sedang keluar rumah atau yang beraktivitas diluar rumah.


3.Mengisolasi dan memantau karyawan pulang dari perjalanan dinas
Mengisolasi dan memantau karyawan pulang dari perjalanan dinas juga harus dilakukan agar memanstikan karyawan yang sedang perjalanan dinas tetap sehat atau sudah terjangkit virus covid 19.


4.Penggunaan termometer suhu
Penggunaan termometer suhu ini untuk mengencek suhu tubuh nasabah yang datang ke bank dan untuk memastikan suhu tubuh yang normal atau tidak normal


5.Penerapan sosial distancing jarak antrian
Penerapan sosial distancing adalah cara untuk mengurangi nasabah yang masuk keruangan bank dan jarak antrian harus di perketat agar tidak mudah terjangkit virus covid-19


6.Work form home
Selama saat masa pandemi ini bisa menjadikan sebuah peluang juga oleh bank syariah secara tidak langsung melatih setiap pegawainya menjadi marketing digital yang handal dan hebat, keahlian SDI bank syariah dalam marketing digital akan menjadi suatu perbedaan. Apabila bank syariah bisa menstabilkan potensi SDI nya untuk melakukan sebuah projek pemasaran di era industri 4.0 bahkan menuju 5.0 serta didukung dengan sebuah produk-produk digital perbankan syariah yang handal dan bagus, maka bukan tidak mungkin akan terjadi penambahan market share dan kemajuan yang signifikan terhadap perbankan syariah di Indonesia.


7.Layanan digital bangking
Layanan digital banking adalah layanan online yang dibuat bank agar mempermudah nasabah bertransaksi hanya menggukan handphone dan tidak perlu datang ke bank agar aman dari covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun