Pandemi Covid-19 telah memakan begitu banyak korban. Dampaknya bahkan mampu mengubah tatanan sosial dan ekonomi dunia. Tak ada cara selain seluruh masyarakat dunia aktif menghentikan penyebaran virus ini, sehingga pemulihan bisa segera terjadi.
"Masyarakat adalah garda terdepan yang lebih utama untuk menghentikan penyebaran Covid-19 ini, sehingga kita semua berupaya untuk menjaga diri, menjaga keluarga dengan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Caranya makan seimbang, rajin olahraga, dan pola hidup sehat," kata I Gusti Putu Suka Aryana, Dokter Penyakit Dalam Universitas Udayana, Bali.
Dalam webinar berjudul "Tips For Healthy Living Before and After Vaccination by Good Doctor" tersebut, dr Aryana mengungkapkan faktor penting dalam menghentikan penyebaran Covid-19 yang berbasis gerakan masyarakat.
Dia menyebut, kondisi pandemi di dalam negeri sudah sangat luar biasa dengan angka kematian mencapai 4 juta orang. Apalagi, terjadi gelombang setiap periode waktu dari Desember-Maret-Juni.
"Dan harapan satu-satunya adalah vaksin, semoga tidak ada lagi lonjakan dan kita bisa menanggulanginya bersama. Karena masyarakat merupakan pahlawan yang paling diharapkan yang berjuang untuk tidak terpapar Covid-19, karena angkanya sangat tinggi," ucap dr Aryana.
Dari kasus kematian tersebut, dia melihat banyak yang merupakan pasien Covid-19 berusia lanjut akibat komplikasi. Hal ini mengakibatkan angka kematian semakin tinggi.
"Inilah bagaimana kita bisa melindungi lansia, dengan cara melindungi yang muda. Karena yang berpotensial menyebarkan virus ini adalah anak-anak muda," ujar dia.
Menghentikan penularan virus
Setidaknya, dr Aryana memaparkan tiga faktor penyebab orang rentan terpapar penyakit, yakni agen, host, dan lingkungan. Agen, lanjut dia, adalah virus, sedangkan host maksudnya apa yang kita lakukan, sementara lingkungan ialah bagaimana menyikapinya.
"Virus ini sebenarnya setengah hidup setengah mati, kita sendiri yang menyebarkan dia. Dan kita sendiri yang mengakibatkan dia hidup dalam tubuh kita hingga menyebarkan kepada orang lain. Kalau saja banyak orang yang bisa melindungi dirinya, maka virus itu akan mati dengan sendirinya, jika tidak menempel pada manusia," tutur dia.
