Perangi Covid-19! Mahasiswa KKN Undip Beri Pelatihan Bisnis dan Galakkan PHBS

Wonogiri (05/08/2021) - Pandemi Covid-19 tidak dapat dipungkiri mempengaruhi aktivitas di segala bidang kehidupan. Tak terkecuali mahasiswa KKN Tim II Undip yang saat ini sedang berlangsung sejak tanggal 30 Juni hingga 12 Agustus 2021. Dengan mengusung tema "Sinergi perguruan tinggi dengan masyarakat di masa pandemi Covid-19 berbasis pada tujuan pembangunan berkelanjutan" diharapkan mahasiswa dapat membantu peran pemerintah dalam mengimplementasikan kebijakan agar dapat tersampaikan ke masyarakat dengan baik yang berlandaskan SDG's. 

Justru dikesempatan pandemi ini mahasiswa KKN harus berpikir kreatif dalam mengoptimalkan ilmu yang dimiliki untuk diimplementasikan kepada masyarakat. Dengan julukan KKN Pulang Kampung kegiatan ini dilakukan di tempat tinggal masing-masing dengan mematuhi protocol kesehatan.

Kasus Covid-19 yang tak kunjung mereda di tahun 2021 ini membuat segala pihak termasuk pemerintah melakukan segala cara terbaik untuk menekan tingginya angka kasus positif Covid-19. 

Salah satu kebijakannya adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak 3 Juli. Kebijakan ini juga menimbulkan dampak yang berbeda-berbeda terhadap berbagai golongan masyarakat. 

Masyarakat menengah kebawah pun tak luput merasakan dampaknya terutama dalam hal ekonomi yang kian menurun di masa pandemi akibat adanya pembatasan mobilitas. 

Dengan melihat beberapa permasalahan di masa pandemi, salah satu mahasiswa KKN Undip Ade Lia Dwi Rahmawati dari jurusan Akuntansi menjalankan dua program kerja terkait program SDG's dan Covid-19 yang diharapkan dapat membantu permasalahan tersebut dan memberikan manfaat kepada masyarakat yang dilakukan di Desa Giriwarno, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri.

Program pertama yang dilaksanakan adalah Program SDG's tentang Pelatihan wirausaha berupa Pembuatan Konektor dan Strap Masker Minggu, (18/07). 

Saat ini pengait masker sedang banyak dicari masyarakat selain keguanaanya agar telinga tidak sakit ketika memakai masker terlalu lama, produk ini juga dicari karena menunjang penampilan semakin modis. 

Penggemar produk ini biasanya adalah perempuan berhijab namun juga bisa dipakai untuk semua orang. Sehingga ide peluang bisnis ini cukup menguntungkan jika dikelola secara baik dan benar. 

Maka untuk menunjang usaha tersebut, kegiatan selanjutnya adalah sosialisasi pentingnya pembukuan dan cara penentuan harga jual produk Senin, (19/7). Kegiatan sosialisasi ini dapat dijadikan sebagai dasar-dasar dalam memulai bisnis kepada peserta.