By Succubus
"Kita putus!"
"Lagi? Hai tidak. Aku masih mencintaimu, sayang."
"Pacaran denganmu itu membosankan, Bus. Tidak ada gregetnya."
"Oh mayong."
Pria itu pergi begitu saja meninggalkan Ubus sendirian dengan gejolak emosi, yang sedang berkolaborasi menjadi satu.
Tetapi, Ubus hanya menangis di pinggiran kereta, sambil meratapi nasibnya sendiri yang keliwat bodoh. Kemudian datang kereta mengejeknya dari kejauhan, untuk sebuah penawaran bunuh diri.
"Ubus, jadi mau mati tidak? Badanku lama tidak menikmati tubuh manusia. Apalagi secantik dirimu."
"Mauuuu. Ayo kereta tabraklah aku."
Saat kereta hampir saja menabrak tubuh mulus Ubus, yang aslinya tanpa formalin, tiba-tiba angin menerbangkan tubuhnya hingga masuk ke dalam hutan.
"Shit! Hai angin kenapa menolongku. Padahal tadi aku bisa langsung mati."