Mohon tunggu...
Adelia TriEka
Adelia TriEka Mohon Tunggu... Freelancer - Pengelana

Amuk itu adalah Angkara dungu yang gemar memangsa hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Republik Rancu

15 Desember 2018   05:34 Diperbarui: 15 Desember 2018   05:40 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Succubus

Ini adalah tanah tempat aku terlahir, besar dan melihat pahitnya sebuah lahan

mekar pada jalur perjuangan yang tak kunjung selesai.

Kukatakan jujur, bung! Negeri ini masa usia labil

dengan kecemasan berombak 

dari segi waktu yang bicara bertele-tele

kabutnya pun begitu nanar.

Ah asam! Ini asam yang lampau

debitnya hanya di modifikasi

sesuai rencana sutradara besar di balik gorden

hanya saja ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun