Mohon tunggu...
Adelia Savitri
Adelia Savitri Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Bahasa Indonesia UPN Veteran Jawa Timur

Penulis merupakan dosen Bahasa Indonesia di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bela Negara di Era Milenial: Cinta Budaya Indonesia melalui Penulisan Kreatif

26 Oktober 2022   08:31 Diperbarui: 26 Oktober 2022   10:59 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artikel ditulis oleh Adelia Savitri, S.Hum., M.Hum. (Dosen UPN Veteran Jawa Timur)

Bela negara merupakan hak dan kewajiban bagi warga negara Indonesia. Pentingnya pendidikan bela negara dapat dilihat dalam pasal 27 ayat (3) dan pasal 30 ayat (1) UUD 1945. Pada implementasinya, bela negara dapat dilakukan secara fisik dan nonfisik. Artinya, bela negara tidak hanya berkaitan dengan keterlibatan dalam perang secara fisik. 

Upaya memajukan negara Indonesia melalui prestasi dan memiliki rasa kecintaan yang tinggi terhadap kebudayaan Indonesia juga termasuk salah satu implementasi nilai-nilai bela negara. Selain itu, upaya menumbuhkan semangat bela negara juga seharusnya dimulai sejak dini, salah satunya melalui pendidikan.

Salah satu contoh implementasi bela negara adalah dengan mencintai budaya Indonesia. Dalam perkembangan era digital saat ini, budaya asing dengan mudahnya dapat masuk dan dikenal oleh masyarakat, termasuk juga anak-anak. 

Sebagai contoh, anak-anak lebih mengenal dan menghafal lagu-lagu dewasa yang bertema percintaan, kegalauan, dan lain-lain yang sebenarnya kurang layak dikonsumsi anak-anak. Apabila hal ini dibiarkan, identitas dan jati diri bangsa lambat laun dapat tergerus. Tentunya, hal ini bukanlah yang diharapkan oleh para pendahulu yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini.

Kecintaan terhadap budaya Indonesia dapat ditumbuhkan kepada anak-anak salah satunya dengan penulisan kreatif. Hal ini merupakan upaya menumbuhkan sikap cinta budaya Indonesia dengan cara yang menyenangkan dan mengembangkan imajinasi anak-anak. Selain itu, menulis kreatif juga bermanfaat untuk menstimulasi sikap aktif dan mengembangkan kreativitas pada anak. 

Dengan menulis cerita, anak-anak dapat lebih mudah menginternalisasi nilai-nilai moral sehingga membentuk kepribadian yang positif. Manfaat lainnya dari menulis kreatif adalah anak-anak dapat mengembangkan kemampuan verbalnya sehingga dapat meningkatkan kecerdasan.

Penulisan kreatif sebagai bagian dari gerakan literasi merupakan salah satu aspek penting dalam implementasi upaya bela negara dalam bentuk nonfisik. Hal ini karena literasi bisa membentuk SDM yang berkualitas dan peradaban yang maju. 

Beberapa negara maju yang mempunyai tingkat kesejahteraan yang baik, maka budaya literasinya juga tinggi, Hasil survei dari Programme for International Student Asessment (PISA) pada tahun 2018 tentang prestasi literasi membaca, Indonesia masih menempati ranking 72 dari 77 negara. Artinya, Indonesia masih jauh tertinggal dari China, Singapura, Hong Kong, Finlandia, dan Kanada dalam tingkat literasi.

Dokpri
Dokpri

Untuk meningkatkan literasi anak-anak Indonesia serta menumbuhkan cinta budaya Indonesia, tim dosen Fakultas Hukum UPN Veteran Jawa Timur yang terdiri atas Adelia Savitri, Eka Nanda Ravizki, dan Zuhda Mila Fitriana serta dibantu oleh dua mahasiswa: Rafi Great Akbar dan Syaifulloh Umar Said mengadakan program pengabdian masyarakat bertajuk pendampingan penulisan kreatif dengan tema cinta budaya Indonesia sebagai wujud pengenalan nilai-nilai bela negara sejak dini kepada anak-anak. Kegiatan penulisan kreatif ini memanfaatkan aplikasi Storial.co sebagai media penulisan. Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) RW 2 Pradah Kali Kendal Surabaya.

Kegiatan pendampingan penulisan kreatif ini diharapkan dapat menumbuhkan sikap bela negara sejak dini eallui cinta terhadap budaya Indonesia. Program ini dilaksanakan setiap akhir pekan di bulan Juli sampai Agustus. Melalui kegiatan ini, anak-anak menghasilkan antologi cerita pendek yang dipublikasikan melalui laman Storial.co. Dengan adanya program ini, tingkat literasi anak-anak, khususnya di Surabaya, dapat mengalami peningkatan. Selain itu, kegiatan ini bersinergi dengan visi Kota Surabaya yang mengembangkan Kota Literasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun