Mohon tunggu...
Ade K Zahro
Ade K Zahro Mohon Tunggu... Swasta -

Selanjutnya

Tutup

Trip

2019 Masih dengan Kentongan

28 Maret 2019   16:22 Diperbarui: 10 April 2019   22:32 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kentongan - Koleksi Pribadi

Tong....tong....torontonggggggg.........

Bunyi suara kentongan terdengar. Serentak saya kaget dan spontan mendengarnya.

Kentongan atau yang dalam bahasa lainnya disebut jidor adalah alat pemukul yang terbuat dari batang bambu atau batang kayu jati yang dipahat. Kegunaan kentongan didefinisikan sebagai tanda alarm, sinyal komunikasi jarak jauh, morse, penanda adzan, maupun tanda bahaya. (https://id.wikipedia.org).

Hari ini saya berkesempatan untuk mengunjungi daerah Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen untuk pertemuan dengan perangkat desa tersebut. Daerah ini berkisar 2 kilometer dari jalan raya provinsi. Menurut saya ini tidak terlalu jauh dari pusat keramaian jalanan provinsi.

Gedung balaidesa yang sudah cukup tua, dengan cat yang sudah lusuh dan telah pudar. Gedung ini cukup luas untuk pertemuan dan hanya menggunakan 3 kipas angin yang menempel pada dinding. Jauh dari kata mewah seperti halnya ketika kita mengadakan pertemuan di ibukota.

Hari ini pukul 09.00 WIB, acara seharusnya sudah dimulai, namun peserta yang hadir baru sekitar 50% dari tamu undangan. Setelah salah satu perangkat dari kecamatan tersebut datang maka secara spontan memukul kentongan dan hanya saya sendiri yang tertawa takjub.

Dalam hati, ini sudah 2019 dan saya takjub warga masih melestarikan budaya nenek moyang. Dan betul saja ketika kentongan ditabuh (dalam bahasa jawa yang artinya dipukul atau dibunyikan) warga berbondong-bondong datang menghampirinya.

Welcome all dan terimakasih untuk tetap menjaga kesederhanaan serta budaya bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun