I Wayan Ade Juliastika (10)
Prodi Akuntansi FEB Universitas Mahasaraswati Denpasar
Akhir-akhir ini fenomena menarik terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Orang dewasa yang sudah mapan tidak lagi mendominasi Portfolio pasar modal, tetapi justru oleh generasi milenial yang berusia di bawah 30 tahun.
Di era millennial 4.0 seperti sekarang ini, semakin banyak generasi muda  mulai mencoba-coba untuk berinvestasi di pasar modal. Generasi milenial saat ini memiliki peluang sukses lebih besar. Dengan berinvestasi baik saham, obligasi, atau reksana dana , mereka dapat menerima keuntungan yang dapat menambah modal mereka untuk berinvestasi.
Walaupun secara finansial generasi millennial tidak terlalu besar namun itu merupakan tren yang baik bagi pasar modal di Indonesia. Generasi millennial saat mulai gencar untuk berinvestasi dibursa efek.
Dengan modal hanya ratusan ribu generasi millennial sudah bisa berinvestasi. Dengan melihat pertumbuhan pendapatan, perlahan generasi millennial dapat meningkatkan modal untuk berinvestasi lebih banyak lagi.
Tapi sebelum itu generasi millennial minimal harus mengetahui investasi apa yang akan di ambil, bagaimana keuntungannya, tingkat kerugiannya, dan apapun yg berkaitan dengan investasi yang akan di ambil.
Saham adalah investasi yang cocok untuk di coba para kaum Millenial saat ini, karena saham memiliki potensi pertumbuhan paling tinggi dari semua jenis investasi lain dibandingkan dengan obligasi dan reksa dana.
Saat ini Generasi Millenial sudah menguasai 35% Investasi di pasar modal.Tidak usah berkecil hati jika tidak memiliki latar belakang pendidikan ekonomi. Di luar sana, ada banyak investor yang tidak memiliki latar belakang pendidikan Ekonomi namun sangat disegani di dalam bursa saham.
Apa yang menyebabkan tren investor muda di pasar modal?
Faktor yang paling utama adalah karena arus informasi. Di era Globalisasi sperti saat ini informasi soal investasi di pasar modal sangat mudah didapatkan di media sosial. Melaui media online Generasi Millenial sudah bisa belajar dari para pakar. Jadi, tidak perlu beli koran dulu untuk mendapatkan akses informasi.
