Mohon tunggu...
Irman Triharyanto
Irman Triharyanto Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitek

simpel2 aja, gak mau ribet, sedikit romantis dan melankolis. Mencoba menghadirkan nostalgia masa lalu melalui tulisan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mereka Tidak Sayang Nyawa

5 Januari 2018   16:11 Diperbarui: 5 Januari 2018   16:18 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tadi pagi ketika berkendara menuju kantor di salah satu jalan yang cukup ramai dengan kendaraan, di depan saya melintas seorang pengendara motor, dengan kecepatan rendah sedang memboncengi (mungkin) istrinya dan seorang anak kecil berumur sekitar 3 atau 4 tahun duduk diantara pengendara dan sang ibu. 

Mungkin habis belanja atau hanya sekedar jalan-jalan pagi, terlihat dari pakaian yang dikenakan, pakaian santai. Si bapak hanya mengenakan baju kaos dan celana selutut, sang ibu mengenakan pakaina santai sehari-hari, sementara si anak masih mengenakan pakaian tidur. Semua wajar saja. Tidak ada yang aneh.

Dari ketiga orang yang ada di atas motor tersebut, tidak ada satupun yang menggunakan pelindung tubuh, semisal helm, sarung tangan bahkan tidak juga menggunakan jaket.

........................

Mungkin pemandangan seperti diatas bukan pemandangan aneh buat kita, bahkan boleh dibilang mungkin setiap saat kita melihatnya bila kita sedang berada di jalan raya. 

Terutama d jalan yang bukan jalan protokol atau jalan yang tidak banyak terlihat polisi di sekitarnya. Sering kita lihat anak usia tanggung mengendarai motor matic dengan kecepatan tinggi tanpa pelidung kepala, ibu-ibu yang membonceng anaknya, sepasang remaja yang sedang asyik dan banyak lagi contoh yang bisa kita lihat dan lagi-lagi tidak menggunakan pelindung tubuh.

Atau kita juga sering melihat pengendara motor yang tidak tertib berlalu lintas, dengan sembarangan masuk ke jalur yang berlawanan arah atau pengendara yang tidak peduli dengan lampu lalu lintas hanya karena tidak sabar menunggu.

Kadang miris juga melihatnya. Mengapa begitu banyak orang tidak peduli dengan keselamatannya sendiri.

Entah apa yang ada dibenak pengguna sepeda motor saat ini, walaupun masih banyak sekali yang taat dan peduli dengan keselamatannya, tapi saya melihatnya masih lebih banyak yang mengabaikannya.

Sempat saya bertanya kepada beberapa teman yang sering bermotor dengan tidak menggunakan pelindung kepala atau yang suka menerobos lampu merah. Jawaban mereka beragam ada yang bilang ,"ah, kan hanya dekat saja", "suka pusing kalo pake helm lama2-lama" 

atau ada juga yang menjawab "kan nggak ada polisi", "abisnya kelamaan sih lampu merahnya" dan berbagai alasan lainnya seakan mencari pembenaran atas perbuatan mereka. Jika sudah begitu, saya hanya bisa mendoakan semoga tidak terjadi apa-apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun