Saya seperti enggan untuk masuk ke dalam rumah yang dalam skenarionya menjadi kamar ibu. Ibu dalam alur cerita menjadi sosok penuh misteri. Melayangkan pandangan ke sekeliling, ternyata hanya ada satu rumah dengan arsitektur zaman dahulu di tengah perkebunan. Tentu saja bangunan rumah ibu tersebut terkesan bangunan tua yang menyeramkan apalagi dilengkapi dengan jendela terbuka lebar di balkon yang menghadap langsung ke kuburan. Kalau sudah senja pasti gelap dan sunyi.Â
Bagi mereka para pecinta traveling malam akan dimanjakan dengan berbagai suara hewan nokturnal. Bukankah menambah semakin mencekam? Di pintu utama pengunjung disuguhkan adanya pohon tua yang akarnya menjuntai panjang. Ya, kalau kita berkunjung di malam hari pasti akan terkesan menyeramkan seperti berada di tengah hutan belantara.Â
Setelah menyaksikan langsung sepertinya penasaran ingin mengulik kisahnya yang ada di layar kaca. Minimal membaca sinopsisnya untuk mencocokkan.
Setelah puas dengan kunjungan ke Pengabdi Setan, kami bergegas pulang karena hujan rintik-rintik mulai menyapa seakan mempersilakan kami melanjutkan perjalanan. Terima kasih Pangalengan sudah memanjakan mata kami dengan menyuguhkan pemandangan alam yang menambah rasa syukur atas nikmat yang Tuhan berikan. Kami pun semakin erat menjalin kebersamaan.
KBB, 27032023Â