Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mencoba Pepes Ikan Nila Berselimut Daun Pepaya Jepang

15 November 2022   17:22 Diperbarui: 15 November 2022   17:43 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasak ikan nila dengan digoreng atau dibakar nikmat sekali. Aromanya akan tercium dan meresap ke daging ikan. Cara menikmati sajian ikan nila setiap orang memiliki cara yang berbeda. Tergantung dari selera masing-masing. Menurut seleranya adanya dimakan dengan ditaburi bumbu kacang, bumbu asam manis atau bumbu kecap dengan aroma jahe yang khas semakin membangkitkan nafsu makan. Kalau di saya dinamakan cobek ikan nila.

Kalau ingin mendapatkan ikan nila segar, maka saya harus memesan terlebih dahulu ke warung langganan. Memesannya sekalian dengan daun kemangi, dan daun pisang. Terus terang kalau tidak memesan terlebih dahulu, sudah dipastikan tidak tersedia setiap saat. Walaupun tinggal di daerah, tetap saja daun pisang yang biasa digunakan untuk pepes jarang ditemukan. 

Kalau daun pisang Ambon dan mulai memang banyak di kebun, tetapi daun pisan tersebut jika digunakan untuk pepes hasilnya kurang cantik. Tampilan pepes akan tampak hitam. Lebih baik digunakan daun pisang jenis yang lainnya. Makanya lebih aman membeli sekalian saja.

Kebetulan hari ini saya pun ingin mengolah kudapan berbahan dasar ikan nila. Sepertinya ikan nila segar akan nikmat jika dipepes atau dikukus. Saya ingin mencoba sensasi baru. Kebetulan di depan rumah ada satu pohon pepaya Jepang. Sepertinya ingin mencoba mengolah ikan nila berselimut pepaya Jepang. Karena saya sudah mencicipi oseng daun pepaya jepang yang ditambah teri. Bahkan saya juga pernah menikmati pecel dan urap dengan tambahan daun pepaya jepang.

Tetangga bilang bahwa pepaya jepang banyak manfaatnya. Dari berbagai literatur terungkap bahwa ada kandungan protein, kalsium, zat besi, vitamin A dan vitamin C serta  untuk asupan nutrisi sehari-hari. Tetapi perlu hati-hati bahwa mengkonsumsi pepaya jepang harus diolah dulu dengan direbus atau dimasak dengan matang. Sehingga tidak dianjurkan untuk memakan dalam keadaan mentah, karena mengandung glikosida sianogenik.

Saya mengambil tiga batang daun pepaya Jepang yang ditanam di depan rumah. Sambil berfikir, apakah akan berhasil jika mengombinasikan ikan nila dengan pepaya Jepang? Alangkah baiknya jika dicoba mengolahnya. Adapun langkah yang dilakukan untuk memasaknya adalah:

  • Mencuci bersih bahan-bahan dan bumbu dengan bersih.
  • Lumuri dengan garam ikan nila, dan diamkan beberapa saat.
  • Lumatkan bumbu dengan di blender atau digerus.
  • Siapkan daun secukupnya, tusuk gigi dan daun pepaya Jepang.
  • Ambil daun pisang lalu taruh daun pepaya Jepang. Di atasnya simpan ikan nila yang sudah dibumbui. Bungkus dengan cara digulung, lalu disemat di kanan dan kiri. Masukkan ke panci, lalu dikukus sampai matang

Setelah matang, simpan beberapa saat, lalu dinikmati. Tetapi menyantapnya sedikit saja dulu. Jangan aji mumpung. Soalnya setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda. Namanya juga mencoba mengolah pertama kali, memasak daun pepaya Jepang yang dikombinasikan dengan ikan nila. Perlu uji coba apakah nikmat atau tidak. 

Makanya saya pun hanya membuat satu bungkus saja pepes ikan nila yang di dalamnya diselimuti daun pepaya Jepang. Sedangkan ikan nila yang lainnya dimasak seperti pada umumnya menggunakan daun kemangi.

Kalau untuk saya, setelah mengicip-icip terlebih dahulu, lalu dicoba-coba cita rasanya, ternyata enak. Anak saya pun sepakat dengan hal tersebut. Makanya satu bungkus pepes ikannya habis dilahap berdua. Disajikan dengan nasi hangat terasa nikmat. 

Perlu diingat mengkonsumsi daun pepaya Jepang sebaiknya diolah terlebih dahulu bisa dikukus, direbus atau dioseng-oseng dengan teri. Yang penting tidak dikonsumsi dalam keadaan mentah.

Selamat mencoba.

KBB, 15112022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun