Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pertemanan antara Aku dan Kereta Api

12 November 2022   20:25 Diperbarui: 12 November 2022   20:46 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary, perkenalkan aku seorang guru sekolah dasar di kota kecil yang nyaman. Telah menjalani pekerjaan hampir 20 tahun. Aku merasa bangga dan nyaman menyandang profesi tersebut. Bertemu dengan siswa belia yang mengulas senyum tulus penuh harap mendapatkan pengembangan potensi diri lewat tangan-tangan guru dalam pembelajaran. 

Apalagi kalau mendengarkan sayup-sayup lagu "Guru Tersayang" hati ini bergetar. Ah, menjadi guru walau penuh "kata harus" dinikmati dengan hati bahagia karena menjadi pilihan hidupku.

Walau telah menyandang PNS, aku ingin memiliki sesuatu yang bisa meningkatkan kompetensi diri. Dengan liku yang dijalani, sampailah pada kesempatan untuk melakukan hal besar yang mempengaruhi hidupku dengan mendapat kesempatan untuk bisa sekolah lagi. 

Rasanya senang tatkala menyandang status sebagai mahasiswa. Selama menempuhnya menjadi pengalaman batin yang mengharuskan banyak bersyukur, bersabar, dan merendahkan pandangan. 

Aku harus fokus pada tujuan akhir menyelesaikan studi pada saat yang tepat. Dengan tidak menghamburkan banyak rupiah yang keluar diperlukan cara cerdas untuk menangkisnya. Tidak perlu menyamakan posisi diri diantara orang lain karena tidak akan mampu melampauinya. Lebih baik konsisten melakukan hal yang sejalan dengan keyakinan diri. 

Diary, aku mesti berdamai dan berpegang pada keyakinan  dalam menggapai visi pribadi agar cita-cita bisa diraih bagaimanapun terjal cara dan proses untuk menggapainya. Aku hanya punya sekarung keyakinan diri yang setiap hari bertambah dan bertambah. 

Di setiap jalan yang diinjak keyakinan dan motivasi semakin kuat, berakar dan melekat. Terkadang aku merenung bagaimana ceritanya hingga bisa sampai di titik berkuliah di pascasarjana. Dengan bermodal nekad dan sebuah perhitungan keuangan maka setiap berangkat dan pulang kuliah diputuskan naik kereta api dan angkutan kota. Semua ikhlas dijalani dan sabar dinikmati.

Diary, aku menyimpan beberapa lembar tiket Kereta Bandung Raya dengan maksud untuk kenangan. Suatu saat nanti menjadi benda yang jadi saksi, bukti pertemanan yang terjalin serta saling melengkapi kisahnya. Pasti tak banyak yang mengalaminya, berarti aku istimewa dalam pertemanan.

Setiap waktu yang dijalani selalu menyelipkan tantangan, yang tanpa disadari di dalamnya memberikan peluang. Peluang memperoleh tambahan pengetahuan, pemahaman, persaudaraan, berbagi energi positif, sharing ide baru serta menguatkan keyakinan diri. Asalkan bisa digali dan dioptimalkan akan diperoleh kebermaknaan.

Diary, selama menempuhnya banyak ruang dan waktu terkadang membahagiakan bahkan menguras tenaga dan air mata. Dengan bekal keyakinan bahwa untuk pendidikan selalu ada jalan dan dimudahkan, berangkatlah mengawali status sebagai mahasiswa. 

Aku tak mau menyia-nyiakan dukungan pihak yang telah menyokong perjalanan hidupku baik secara langsung maupun tidak langsung. Walaupun cara mendukungnya berupa dampak pengiring, tetapi secara pribadi aku sangat menghargainya. 

Salah satunya kebersamaan menjadi pertemanan antara aku dan kereta api. Diantara kami telah terjalin komitmen agar saling mendukung dan saling memberikan timbal balik yang saling menguntungkan. (Ini versi kami)

Diary, sampai di waktu yang tepat di hari wisuda, aku ingin berterimakasih untuk kereta api yang sudah membersamai selama beberapa tahun. Hari ini aku sudah berhasil menuntaskan studi. Terimakasih gerbong, rel dan lengkingan pluit panjang, sudah memfasilitasi sehingga selama perjalanan dari rumah sampai kampus aku tidak kehujanan bahkan sebaliknya aku bisa memejamkan mata sejenak dengan nikmat.

Kisahnya akan selalu dikenang.

KBB, 12112022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun