Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati Perjalanan bersama Kereta Api Bandung Raya Ekonomi

4 November 2022   12:31 Diperbarui: 4 November 2022   12:33 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini menjadi pengalaman kesekian kalinya menikmati layanan kereta api Bandung Raya Ekonomi. Sebenarnya saya lebih sering menyebut KRD, yang menjadi moda transportasi favorit karena dengan berkereta api saya bisa menikmati perjalanan berbiaya murah dan nyaman.

Dengan berbekal tiket seharga Rp 5000,00 saya diantarkan dari stasiun Gadobangkong sampai stasiun Kiaracondong. Di tiket tertulis bahwa kereta api berangkat pukul 11.41 WIB dan tiba di stasiun tujuan pukul 12.39 WIB. Bukankah menjadi waktu tempuh yang terbilang singkat dibandingkan menggunakan moda yang lainnya. Panas yang menyengat sepanjang perjalanan, macet yang tidak terduga, bahkan tertahan lampu merah menyebabkan waktu tempuh cenderung semakin lama. Itu yang saya rasakan, sehingga lebih menyukai menggunakan moda kereta api. 

Sepanjang perjalanan saya tak bosan melirik ke kanan dan ke kiri, menikmati rumah penduduk di sepanjang rel kereta, menengok sungai Ciliwung dari atas, bahkan memandangi pengguna jalan raya yang dengan berbagai ekspresi yang berbeda bersabar menunggu kereta lewat.

Walaupun menggunakan kereta api mudah, ternyata ada komitmen yang harus dipatuhi oleh calon penumpang, yakni:

1. Siapkan kartu vaksin atau KTP, sehingga ketika pesan tiket tidak sibuk mencari-cari. Kalau sudah disiapkan tinggal mengasihkan saja kepada petugas. Bahkan sekarang calon penumpang bisa pesan secara online melalui aplikasi KAI Access.

2. Pilih waktu keberangkatan sesuai dengan kebutuhan. Untuk menggunakan moda transportasi kereta api calon penumpang bisa memilih beberapa alternatif waktu sesuai tujuan masing-masing. Hanya saja diperlukan sikap bijak untuk memperhitungkan waktu jangan sampai terlalu mepet ke waktu keberangkatan. Sebab kereta api berhenti antara satu stasiun dan stasiun lainnya tidak lama. Sehingga kalau kedatangan kita terlambat sebentar saja, maka oleh petugas akan dialihkan ke perjalanan berikutnya. 

Kalau tujuan kita menggunakan kereta api hanya sekadar jalan-jalan tidak jadi masalah. Jam berapapun tidak akan menjadi beban. Lain lagi ceritanya jika kita mempunyai schedule waktu, otomatis akan menimbulkan dampak pada pekerjaan lainnya.

3. Siapkan uang pas, untuk memudahkan petugas memproses tiket. Tidak selamanya petugas menyiapkan uang kembalian.

Seandainya tips sederhana tersebut dijadikan komitmen sudah pasti semua akan berjalan lancar dan tertib. Jam 12.03 WIB kereta yang saya tumpangi sudah sampai di stasiun Ciroyom. Kereta api hanya berhenti sekitar 2 menit saja. Mungkin dikarenakan calon penumpang yang naik di stasiun ini sedikit sehingga tak perlu waktu lama kondektur meniup peluit tanda keberangkatan kereta api. Perlahan tapi pasti kereta api bergerak kembali menyusuri rel kereta yang sejalan beriringan diantara keduanya. 

Ternyata dari stasiun Ciroyom ke stasiun Bandung hanya sekitar 6 menit saja. Tepat jam 12.10 kereta api berhenti menurunkan penumpang. Kebetulan letak stasiun Bandung terbilang strategis. Lokasinya berdekatan dengan pusat keramaian Pasar Baru, Braga dan Alun-alun Bandung. Jika hari Minggu akan tampak Penumpang yang turun di stasiun ini lebih banyak lagi. Penumpang satu persatu turun, tetapi tampak pula penumpang lainnya yang justeru naik. Jika dibandingkan kondisi sekarang ini, antara penumpang yang turun dan naik ternyata lebih banyak yang turun. Mungkin jam 12.11 tidak menjadi waktu sibuk pekerja atau anak sekolah pulang beraktivitas. Kondisi penumpang di gerbong pun cenderung longgar. 

Kereta api agak lama berhenti, hampir 10 menit belum terdengar peluit panjang gerbong diberangkatkan. Penumpang tetap tenang karena di dalam gerbong terasa nyaman. Mereka memiliki kesibukan sendiri, tetapi kebanyakan dari penumpang memilih bersentuhan dengan gadget masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun