Berbagi Trik Rahasia Sukses PGP dari CGP 4 Bandung Barat

Menjadi Calon Guru Penggerak impian setiap guru yang memiliki visi ke depan agar bisa berkarir menjadi Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah atau menjadi Instruktur lainnya. Karena kepemilikan sertifikat CGP tersebut menjadi syarat administrasi pembuka kesempatan untuk melamar. Oleh karena itu dalam usaha mewujudkan mimpi tersebut, proses selama menjadi CGP harus ditempuh dengan kesadaran tinggi dan penuh tanggungjawab. Walaupun pada prosesnya terasa panjang, diawali tahapan seleksi administrasi dalam bentuk mengisi CV dan Essay, Simulasi Mengajar serta Wawancara. 

Tahapan tersebut harus dilalui dengan sungguh-sungguh. Seandainya ada keraguan dalam diri dengan pemikiran "pasti tidak mampu karena..."lebih baik segera mundur jangan dilanjutkan. Tindakan ini lebih bijak sehingga memberi kesempatan kepada yang lainnya untuk maju. Hanya guru yang bertekad kuat dan pantang menyerah yang mampu melampauinya.

Pada saat pengumuman kelulusan serta hasilnya seperti yang kita harapkan, hal ini menjadi pintu gerbang memasuki serangkaian tugas yang harus dikerjakan serta menjadi prestasi yang luar biasa karena seleksi yang dilalui sangat ketat. Banyak pesaing dengan kemampuan yang luar biasa yang mengintip kelemahan dari yang lainnya. Dengan pemanfaatan peluang secara bijak akan menghasilkan keberhasilan dan keberuntungan. Tidak perlu khawatir dan was-was berbekal tekad kuat dan yakin pada kemampuan diri pasti bisa dijalani dan dilalui. 

Hal yang perlu ditumbuhkan tatkala sedang mengikuti Program Guru Penggerak (PGP) supaya berjalan lancar dengan melakukan upaya melampaui tantangan dengan tindakan:

1. Memotivasi diri sendiri.

Motivasi yang paling berpengaruh terhadap daya juang seseorang adalah motivasi instrinstik yang dibangun atas kesadaran penuh tentang visi dan misi sendiri. Motivasi ekstrinstik hanya sebagai penyempurna saja. Sebesar apapun dukungan dari orang lain jika dirinya enggan move on hanya membuang waktu saja.

2. Memanajemen waktu.

CGP yang bijak pasti memiliki schedule dengan penyesuaian antara tugas mengajar dengan CGP. Mereka tidak akan mengabaikan salah satunya. Dengan komitmen pada manajemen waktu yang dijalani secara kesadaran penuh, tidak akan merasa terbebani dan tersandera dengan seluruh tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan secara beriringan. Diusahakan tidak ada konflik tetapi sebaiknya saling mendukung dan menguatkan. Tugas mengajar akan memuluskan untuk menerapkan materi-materi yang sudah diterima selama PGP. Seperti pendekatan baru terkait pembelajaran berpihak kepada murid, pembelajaran berdiferensiasi, pembuatan program sekolah berbasis aset, serta pengembangan komunitas praktisi sebagai wadah sharing praktik dalam meningkatkan pembelajaran yang MIRKob (menyenangkan, inovatif, reflektif, dan kolaboratif)

3. Fokus pada tujuan yang ingin dicapai.

Perjalanan panjang menempuh PGP Angkatan 4 selama 9 bulan perlu ketangguhan untuk menerobos berbagai tantangan dan hambatan. Dengan tekad kuat, semangat pantang menyerah serta keyakinan diri bisa melampauinya tidak akan menjadi rintangan yang berarti, bahkan sebaliknya menjadi ajang pembuktian bahwa CGP adalah sosok guru yang memiliki resiliensi.

4. Lakukan kolaborasi dan komunikasi dengan sesama CGP, Pengajar Praktik dan Fasilitator.