Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bersaing dengan Guru Muda, Apa Bisa?

16 April 2021   10:42 Diperbarui: 16 April 2021   10:51 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri.olahan canva

Setiap hari siang dan malam silih berganti. Siang dihabiskan dengan acara menikmati terawangan kenangan masa kecil, malamnya ya kecapean jadi terus terlelap. Semoga besok bisa terselesaikan, itulah doa yang dipanjatkan.

Ternyata kalau melakukan dua hal di waktu yang barengan kalau tidak konsisten mengatur waktu pasti ada yang dikorbankan. Saya pun demikian pelatihan yang sudah diimpikan tidak bisa diselesaikan sampai rentang waktu yang ditentukan. Akibatnya tidak bisa menuntaskan pelatihan. Duh, sedih sekali. 

Saya berfikir dan merenung, orang-orang hebat di sana baik guru muda atau mereka yang seusia saya, mampu melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu yang bersamaan.

Tapi mengapa saya belum bisa ya? Apa faktor usia? Entahlah. Yang jelas suami selalu berkata, setiap orang punya masanya. Setiap orang pernah berjaya di waktunya. 

Benar juga. 

Apa bisa orang seperti saya bersaing  dan mensejajarkan diri dengan guru muda yang pada hebat?

Jawabannya bisa. 

Guru berkategori digital imigran memiliki branding yang unik. Mereka memiliki kelebihan terutama dalam hal pengalamanMengajar. Guru seangkatan saya yang lahir di era 70-an, rerata memiliki pengalaman mengajar lebih dari 20 tahun. Sudah pasti banyak hal yang dialami.

Pengalaman itu menjadi bekal untuk memperkaya diri menjadi pribadi yang "masagi". Keempat kompetensi sebagai pertanda guru profesional sudah dikantongi.

Kecakapan hidup sudah tertanam di jiwa, kepribadian sudah matang dan memulai mewariskan ke generasi berikutnya melalui suri tauladan yang diaktualisasikan dengan sikap dan perilaku keseharian. Kematangan emosional dibuktikan pada saat menghadapi permasalahan selalu berfikir taktis, kritis, adaftif, serta sebagai solusi.

Pengalaman Sosial kemasyarakatan dibuktikan dengan keterlibatan dalam berbagai aktivitas di lingkungan sekitar baik di RT/RW, kader Posyandu, bahkan di majlis tak'lim. Dari sisi kepemimpinan jangan diragukan. Dengan berbagai kematangan yang dimiliki pasti ketika menjalankan peran sebagai leader dan manajer mampu melaksanakan fungsi manajerial dan supervisor yang handal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun