Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tahun Ini Harus Wisuda, Cara Memotivasi Diri Selesaikan Studi

2 April 2021   22:56 Diperbarui: 2 April 2021   23:04 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri.olahan canva

Idih, malu dong ah, masa menunggu program sapu jagat. Dikejar deadline masa kuliah di perguruan tinggi itu menyakitkan. Bahkan seharusnya dihindari oleh mahasiswa yang masih muda maupun sudah berusia. Menyandang status mahasiswa dengan usia tidak muda, tetap harus berjiwa petarung yang pantang menyerah. Usia bukan penghalang untuk menyerah, justru jadi tantangan untuk membuktikan"Saya Bisa Menjadi Pemenang". Semangat berjuang yang sudah dibuktikan semasa perkuliahan, jangan kalah oleh tahap akhir menyusun skripsi, tesis, atau disertasi. Percayalah dengan ketekunan masa sulit akan dilewati. Itulah kata-kata yang aku dengar jelas meresap sampai menyentuh ujung pangkal jantungku, pada saat webinar penguatan dari kampusku. Sebenarnya sering terdengar bujuk rayu dari anak-anakku yang penuh harap melontarkan pertanyaan, "Bu, kapan wisuda. Ayo, jangan berlama-lama, nanti jadi mahasiswa abadi." Bisa-bisanya mereka membuat kupingku merona merah.

Sekedapan jantungku berhenti berdetak karena kaget dan di luar dugaan orang-orang yang aku kagumi melontarkan kata-kata tersebut. Kurenungkan sambil memaknai kalimat tadi. Ternyata "pedas dan pedih". Tetapi ampuh mengusik semangatku untuk bangkit kembali. Setelah hampir dua tahun terlelap dalam tidur nyenyak.

Benar, tak perlu memikirkan mau jadi apa nanti, yang penting sekarang selesaikan dulu studi. Yakinlah investasi di bidang pendidikan, cepat atau lambat pasti ada dampaknya. Intinya jangan berfikir macam-macam, fokuskan dulu menyelesaikan skripsi, tesis, atau disertasi. 

Urusan selanjutnya bagaimana hari berikutnya. Pasti ada takdirnya. Mari kita merenung untuk mengingat kembali energi, waktu, dan biaya yang sudah dikeluarkan. Masa iya, terbuang percuma. Wah, tak adil itu. 

Harus secepatnya ambil keputusan untuk bergerak berkelanjutan membuka kembali lembaran-lembaran hasil penelitian. Apakah ada yang senasib denganku? Masa pandemi yang berlangsung lebih dari setahun memaksa untuk kuat, kreatif, dan inovatif. Berbagai alasan sebagai pembelaan karena rasa malas sudah tidak berlaku. Ayo, bergandeng tangan saling menguatkan kita wujudkan mimpi yang tertinggal. 

Nah, sebagai upaya memotivasi diri terdapat empat hal yang harus ditanamkan dalam diri jika ingin segera menyelesaikan studi, yakni:

1. Memiliki visi yang jelas dan terukur. Apa yang mau dicapai tahun ini. Sudah pasti tahun 2021 saya harus wisuda. Berarti harus menyiapkan niat, kemampuan dan kemauan agar seiring sejalan mewujudkan visi yang sudah dibuat tersebut. 

Motivasi diri harus diperkuat dengan sering mengintip kabar kawan yang selalu ada perubahan-perubahan berkelanjutan. Rasa iri atas kesanggupan mereka mengalahkan hambatan perlu diteladani dan ditiru agar maju terus pandang mundur.

2. Bercita-cita.

Supaya mengingat dengan visi yang sudah kita buat sebelumnya, maka diperlukan perubahan perilaku dalam bentuk memberikan pengaruh yang terus menerus agar melekat. 

Dengan menuliskan "Saya Harus Lulus Tahun 2021" menjadi energi penggerak untuk terus berjuang mewujudkannya. Simpan tulisan itu di kamar,di ruang kerja atau dimana saja yang bisa dilihat jelas. Hal ini untuk mempertebal ingatan untuk segera mewujudkannya. Jika ada kendala pasti sesegera mungkin ditemukan solusinya.

3. Konsistensi. 

Inilah kunci yang paling mendominasi. Ketekunan dan keberlanjutan secara terprogram dan terus menerus secara berkesinambungan. Rajin bimbingan dan merevisi kekurangan sesuai arahan dosen pembimbing atau promotor. 

Orang yang cerdas akan kalah oleh orang yang tekun. Karena dengan ketekunan akan ditemukan ribuan jalan ketika menghadapi permasalahan atau hambatan. 

Dibutuhkan bukti nyata bukan hanya angan-angan. Jadi harus ada actionnya. Saling menguatkan dan berbagi kabar, serta berdiskusi berbagi pengalaman, tindakan ini sebagai dukungan kepada rekan. Juga bukti empati serta keterikatan rasa masih menjadi bagian dari keberhasilan teman. 

Di setiap pribadi harus ditumbuhkan semangat membara, seperti dulu ketika melangkahkan kaki mengikuti perkuliahan pertama kali. Bukankah datang dengan sejuta impian yang digantungkan?

4. Berdoa.

Lakukan setiap usaha dengan dibarengi doa. Dengan berdoa jiwa akan tenang dan kita akan merasa kuat karena memiliki pendamping Rabb Maha Pengasih dan Penyayang, yang selalu ada membimbing hamba-Nya.  

Dengan adanya ketenangan batin menjadikan setiap urusan dinikmati dengan hati. Semua sudah digariskan. Tetapi manusia harus berikhtiar. Dengan berdoa jiwa semakin tenang dan tidak akan salah melangkah.

Semoga tulisan ini menjadi motivasi untuk diri sendiri dan teman-temanku yang berjuang menyelesaikan studi. Mohon doa agar tahun 2021 bisa wisuda. Semoga.

Bandung Barat, 2 April 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun