2. Siapa tokoh yang diceriterakan dalam bacaan yang kalian baca? Tokoh siapa yang paling kalian senangi? Siapa tokoh yang berkarakter penyayang?
3. Dimana latar dari cerita tersebut?
4. Kapan cerita itu dibuat?
5. Bagaimana pendapat kalian terkait bacaan tersebut?
Jawaban dari pertanyaan tersebut, akan menjadi acuan bagi siswa ketika membuat kalimat. Siswa akan mudah menyusun kata-kata berdasarkan acuan dari pertanyaan tadi. Hal ini memungkinkan siswa bisa menceriterakan kembali isi buku yang dibaca dengan kata-kata sendiri.
#Memajangkan hasil tulisan di kelas.
Sebagai apresiasi atas keberhasilan siswa, pajangkan hasil pekerjaannya di display kelas. Hal ini menjadi motivasi kepada siswa untuk terus bekarya karena dalam diri siswa tumbuh perasaan dihargai.
#Berikan umpan balik.
Umpan balik disini bisa berupa catatan dari kekeliruan yang dilakukan siswa. Terutama dalam hal penulisan tanda baca dan penempatan huruf besar.
Bagi siswa kelas rendah kekeliruan yang perlu segera diluruskan ketika siswa menulis huruf dengan proporsi yang belum sesuai. Terutama tinggi rendah dalam menuliskan huruf. Umpan balik yang diberikan guru menjadi perhatian siswa agar di tulisan berikutnya tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Walaupun perlu waktu, upaya memberikan latihan kepada siswa untuk gemar menulis akan ada hasilnya. Tetap lakukan secara terprogram, terencana dan terdiri mengasikan dengan rapi. Bagi guru upaya pembinaan itu akan dihargai sebagai nilai pembimbingan kepada siswa. Jika dilaporkan dengan baik akan menambah angka kredit.
Bandung Barat, 01-12-020