Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kacamata Bertuah

4 November 2020   22:22 Diperbarui: 4 November 2020   22:51 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri. / olahan canva

Bentuk bulat dua kanan kiri sama tak beda. Kacamata bertuah tergeletak tanpa ada yang jamah. Hampir delapan purnama tetap di tempatnya. Di atas meja bersanding catatan perjalanan dua masa. Bertebaran dalam kilatan ribuan kisah perjalanan.

Kacamata bertuah berbingkai hitam tampak mulai kusam. Dalam kesendirian di meja tak berteman. Kilau  hitam samar-samar warnanya memudar. Dari hitam legam menjadi abu-abu tak beraturan. Kacamata bertuah pun menunduk dengan bingkai mulai rapuh. Diantara tumpukan buku dan catatan.

Kacamata bertuah tak lagi ditemani. Sebab sudah empat belas hari tuannya pergi. Menemui seseorang di luar kota. Yang akan memberi banyak jampi-jampi dan syair sakti. Untuk membekali pendamping yang katanya biar cepet menuntaskan disertasi.

Kacamata bertuah utuh tetap di tempatnya. Diam bisu tak tergoyah. Kacamata bertuah berbingkai bulat. Sebulat tekad yang digulirkan. Untuk memberi jutaan semangat. Kacamata bertuah akan tetap di meja. Setia menemani sang pemilik supaya semangat baca serta berkarya.

Bandung Barat, 04-11-020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun