Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mendadak Tukang

22 September 2020   18:43 Diperbarui: 22 September 2020   18:45 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Emangnya apa yang mau dibuat? Ya itulah menutup balkon agar bisa digunakan sebagai tempat "leyeh-leyeh" begitu konsep awalnya. Menjadikan balkon tempat ngadem yang sejuk dan terlindung. 

Lantas, siapa yang mau mengerjakan? Tukangnya kan lagi gak ada waktu luang?

"Tenang, ada saya yang "mendadak jadi tukang," itu jawaban suamiku sambil mesem tetapi dari sorot matanya memunculkan percaya diri.

"Hah, cius nih?" kataku sambil melongo, kaget dan seakan tak percaya.

Sudahlah, biarkan saja dia menikmati aktifitas baru. Hanya di dalam hati masih ragu. Apa bener bisa beralih profesi jadi tukang. Padahal puluhan tahun tak pernah pegang mesin boran apalagi gunting seng. Lantas, kenapa sekarang mau beralih profesi jadi tukang? Oh, memang pas kalau sekarang suamiku mendapat julukan "mendadak jadi tukang".

Sekarang dia sibuk menata barang. Menggunting bahan Canal C, yang nampak membutuhkan tenaga kuat. Peluh bercucuran yang merembes dari dahi seperti berlomba ingin diusap. 

Satu lempeng Canal C sudah diukur. Lalu digunting kemudian ujungnya diberi jatah untuk pengikat ke bagian lainnya. Canal C yang panjangnya 6 meter dipotong sama panjang lalu siap dipasangkan menjadi rangka tiang. 

Insiden kecil terjadi. Canal C yang sudah dipotong kadang ukurannya kepanjangan bahkan kadang kependekan. 

Gunting lagi, sambung lagi. Duh, kasihan lihat "tukang dadakan".

Sebenarnya aku tak tega. Maksud hati menghalangi. Tapi dia bersikukuh ingin mengisi waktu luangnya. Lumayan sambil berolahraga. Bakar lemak dengan memegang mesin boran. Begitu katanya menenangkan.

Mulailah menggergaji. Menata mur dan baut agar menyatu pada tiang besi yang harus berdiri kokoh. Nampak satu satu mulai membentuk. Walau kadang keliru dalam mengukur atau menempatkan. Bongkar pasang jadi tren baru. Ruginya Canal C, jadi bolong sana sini. Haha, lucu sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun