Mohon tunggu...
Ade Ira Cahyanti
Ade Ira Cahyanti Mohon Tunggu... Perawat - A nurse

life is about how useful you are

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

LDR adalah Soal Jodoh, Belum Jodoh, dan Bukan Jodoh

20 Februari 2021   19:02 Diperbarui: 21 Februari 2021   04:43 2258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Berada di ujung dunia sekalipun, yang berjodoh akan tetap bersatu bagaimanapun sulitnya. Berada sedekat nadi pun yang tidak berjodoh akan tetap berpisah sebegitu mudahnya

Wahh, sebegitu uniknya ya soal jodoh. Dia mungkin adalah yang berada tepat didepanmu saat ini, yang sempat bertengkar denganmu kemarin, atau dia yang akan memberimu senyum di hari esok. 

Mungkin adalah dia tetanggamu, teman kecilmu, sahabat di sekolah, atau justru hanya seseorang yang pernah kau sapa beberapa waktu lalu itu dan jangan-jangan dia adalah seseorang yang hanya mengagumi diam-diam. 

Atau justru sedang berada di lain kota, di seberang pulau sana, berada di benua yang berbeda, dipisahkan samudera hindia, LDR-an dong. lho lho kelabasan.

Bisa jadi, dia adalah orang yang sedang menulis artikel ini untuk kau baca. Walah walah, becanda yaa. 

Long Distance Relationship (LDR) memiliki arti hubungan jarak jauh. Baik berjarak secara fisik karena badan jalan, ataupun berjarak karena keyakinan. Ups...

Memang hanya sebagian kecil pasangan yang memilih atau mempunyai hubungan jarak jauh. Lazimnya, berpasangan berarti saling mendekat. 

Namun, di zaman sekarang menjalankan LDR bukan suatu hal yang berat. Teknologi serba canggih dapat memfasilitasi kita untuk bertemu pasangan secara online atau virtual dan transportasi memadai dapat mempertemukan kita hanya dalam hitungan menit, hehe asik. 

LDR itu seperti gaya magnet yang mempunyai sifat tarik-menarik (apabila kutub utara bertemu dengan kutub selatan) dan tolak-menolak (apabila kutub utara bertemu dengan kutub utara, dan kutub selatan bertemu kutub selatan). Jadi, perumpamaannya kamu dan dia akan berhak memilih untuk menjadi kutub utara atau kutub selatan yang akan membentuk suatu alasan saling mendekat atau justru saling menjauh.

Bercerita sedikit tentang pengalaman pribadi.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun