Mohon tunggu...
Ade IlfanMuhammad
Ade IlfanMuhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa aktif dari jurusan Administrasi Pendidikan dengan fokus studi bidang perencanaan pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia. Selain itu, saya juga menyukai hal-hal yang berhungan dengan keadministrasian dan juga cukup mahir dalam mengedit sebagai seorang grak designer (2D).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelaksanaan Literasi dan Numerasi Program Kampus Mengajar Angkatan 1 MBKM di SD Negeri Sepat, Majalengka

25 September 2021   23:26 Diperbarui: 25 September 2021   23:30 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Majalengka -- Pendidikan merupakan salah satu aspek yang paling penting dalam kehidupan. Pada saat situasi pandemi seperti ini, pemerintah mengambil langkah tegas khususnya dalam bidang pendidikan, berdasarkan Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di lingkungan Kemendikbud serta Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan. 

Selain itu pula berdasarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Desease (Covid-19). 

Dalam kondisi saat ini Indonesia membutuhkan bantuan dalam bidang pendidikan agar dapat terwujudnya tujuan pendidikan nasional.

Atas kondisi tersebut, melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menyusun Program Kampus Mengajar yang sekarang sudah pada Angkatan 1. 

Kampus Mengajar Angkatan 1 merupakan Program lanjutan dari Kampus Mengajar Perintis (KMP) yang merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berupa asistensi mengajar dan memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) di berbagai desa/kota di Indonesia yang masih dalam kondisi 3T. 

KM 1 ini dilaksanakan dengan maksud untuk meningkatkan kompetensi baik soft skill maupun hard skill agar mahasiswa memiliki kepekaan sosial terhadap permasalahan kehidupan kemasyarakatan yang ada di sekitar serta guna menjadikan mahasiswa lebih siap dan relevan dalam kebutuhan zaman sebagai output dapat menjadi pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berintegritas.

Program Kampus Mengajar dilaksanakan di berbagai daerah, salah satunya sekolah yang berlokasi di Majalengka, yaitu SD Negeri Sepat, tepatnya di Desa Sepat, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka yang berdekatan langsung dengan Kabupaten Cirebon, Desa Sepat sendiri merupakan Desa terkecil yang ada di Kecamatan Sumberjaya sehingga dari segi Sumber Daya pun terbatas. Akan tetapi untuk akses ke SD Negeri Sepat sendiri terbilang mudah karena lokasi SD yang didekat jalan utama Kabupaten.

Di SD Negeri Sepat memang cukup kurang layak karena beberapa bangunan sekolah yang terbilang sudah waktunya dilakukan renovasi dan pembaharuan, lalu dari segi sarana dan prasarana di SD Negeri Sepat juga terbilang kurang lengkap dan seadanya saja dalam penyelenggaraan sebuah satuan pendidikan sekolah dasar, sehingga SD Negeri Sepat ini menyandang Akreditasi C terhitung sejak tahun 2017 yang dikeluarkan oleh BANSM (Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah). 

Untuk Kurikulum sendiri SD Negeri Sepat sudah menggunakan Kurikulum 2013 sesuai intruksi dan peraturan yang berlaku dengan jumlah siswa sebanyak 120 siswa dan di tahun pelajaran 2020/2021 SD Negeri Sepat mengeluarkan sebanyak 12 siswa kelas 6 dari jumlah total 12 siswa kelas 6 untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya.

Salah satu metode pembelajaran yang dilakukan pada kelas 2 SD yaitu home visit (kunjungan ke rumah siswa). Metode ini diikuti oleh satu kelompok yang terdiri dari kurang lebih 10 siswa dan dilaksanakan di salah satu rumah siswa. 

Kegiatan yang dilakukan yaitu membaca, berhitung, menulis sambung, dikte, kemudian diberikan tugas menggambar untuk dikerjakan di rumah masing-masing. 

Pada saat pandemi seperti ini mahasiswa juga memberi contoh pada siswa untuk menerapkan protokol kesehatan pada saat kegiatan sehari-hari, terutama di sekolah seperti pada contoh poster yang telah dipasang di mading. 

Seperti mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan masker, menjaga jarak, dan lain-lain. Mahasiswa juga membantu administrasi sekolah dan guru dengan mengisi berbagai kelengkapan data, seperti mengisi data siswa kelas 1 sampai kelas 6, mengisi buku induk, membantu di perpustakaan, dan lain-lain.

Dengan demikian, program Kampus Mengajar diharapkan dapat membantu guru serta peserta didik Sekolah Dasar untuk mendapat kesempatan belajar optimal di kondisi terbatas dan kritis selama pandemik. Selain itu, diharapkan dapat membantu proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) agar menjadi lebih efektif pada saat pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun