Mohon tunggu...
Ade Hidayat
Ade Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar - Pembaca

Membaca - Mengajar - Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manajemen Kelas di Sekolah Dasar Bagian 2

28 November 2021   06:30 Diperbarui: 28 November 2021   06:32 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Prosedur Kelas | Sumber: Google Classroom

Pada tulisan sebelumnya, kita sudah membahas ringkasan Bab 1 buku Manajemen Kelas untuk Guru Sekolah Dasar karya Carolyn M. Evertson dan Edmund T. Emmer. Bab tersebut secara khusus membahas manajemen kelas sebagai ruang fisik, di mana pengelolaan aspek fisik yang terencana dengan baik dan tepat dapat mendukung lancarnya proses pembelajaran.

Pada tulisan kali ini aku akan beralih ke Bab 2 dari buku tersebut, lalu meringkas bagian-bagian pentingnya sambil melakukan interpretasi secukupnya—bila dirasa perlu. Jika bagian terdahulu membahas pengelolaan kelas sebagai ruang fisik, Bab 2 kali ini berbicara mengenai pengelolaan kelas sebagai ruang sosial.

 Bab yang diberi judul “Membuat Peraturan dan Prosedur Ruang Kelas” ini secara khusus membahas pengertian pengelolaan kelas yang efektif; hal-hal yang perlu diperhatikan; bagaimana merencanakan peraturan di dalam kelas; dan tips menyusun prosedur kelas di Sekolah Dasar.

Yang Dimaksud dengan Mengelola Ruang Kelas Secara Efektif

Menurut Evertson dan Emmer, yang dimaksud dengan ruang kelas yang dikelola secara efektif adalah “ruang kelas yang berlangsung dengan lancar, dengan sedikit sekali kebingungan dan keterhambatan, dan memaksimalkan kesempatan pembelajaran siswa”. Maka, jika sering kali kita jumpai terjadi berbagai hambatan di dalam proses pembelajaran di dalam kelas yang kita selenggarakan, pengelolaan ruang kelas yang efektif akan meminimalisir hambatan-hambatan tersebut.

Bagi penulis buku ini, mustahil bagi guru menyelenggarakan pembelajaran secara efektif dan siswa melakukan pekerjaan secara produktif tanpa memiliki pedoman perilaku yang berlaku di suatu kelas. 

Penting sekali untuk siswa mengetahui apa itu perilaku yang baik di dalam kelas, kapan dan bagaimana mereka bergerak di ruang kelas, di mana mereka harus duduk, kapan saja mereka boleh menyela presentasi guru untuk mengajukan pertanyaan atau pendapat, serta jenis kebisingan yang bagaimana yang diperbolehkan saat aktivitas kelas sedang berlangsung (hlm. 26).

Apa yang Perlu menjadi Pertimbangan

Ada dua hal yang perlu diperhatikan sebagai pendahuluan sebelum menetapkan suatu peraturan dan prosedur ruang kelas yang efektif, di atraranya:

  1. Definisikan Ketentuan. Buatlah ketentuan menjadi jelas dengan menetapkan terlebih dulu tujuan yang hendak dicapai dari suatu peraturan dan prosedur ruang kelas. Setelah menetapkan tujuan, perjelaslah ekspektasi guru mengenai apa dan bagaimana sebaiknya peraturan dan prosedur itu dilaksanakan oleh semua anggota kelas. Guru sebaiknya menjelaskan ekspektasinya secara langsung kepada siswa mengenai peraturan dan prosedur kelas, dan memberi kesempatan kepada mereka untuk untuk mempraktikannya. Di sini penting bagi guru untuk senantiasa secara konsisten merspons perilaku yang ditampilkan oleh siswa yang mencakup ganjaran positif untuk perilaku yang sesuai, maupun negatif untuk perilaku yang tidak sesuai. Dengan begitu menjadi jelas bagi siswa akan ekspektasi yang dimiliki oleh guru terkait peraturan dan prosedur kelas.
  2. Identifikasi Peraturan dan Prosedur Sekolah. Peraturan dan prosedur yang berlaku di suatu kelas sebaiknya juga berkaca dan meliputi peraturan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh sekolah. Sekolah biasanya memiliki standar perilaku siswa yang diharapkan dilakukan atau dihindari oleh siswa maupun guru. Aturan dan prosedur kelas yang mengacu pada peraturan dan prosedur sekolah akan lebih mudah diterima dan mendapat legitimasi, sebab ia cenderung bersifat mengikat setiap warga sekolah (hlm. 28-30).

Merencanakan Peraturan Ruang Kelas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun