Â
PERBANDINGAN PEMBENTUKAN LSP DI BERBAGAI BELAHAN DUNIA
Pada awal 1990-an, penelitian dan pelatihan pengembangan karir muncul dan, pada akhir 1990-an, asosiasi profesional provinsi pertama untuk praktisi pengembangan karir dibentuk. Pada tahun 2009, Dewan Pengembangan Karir Kanada (3CD), sebelumnya Dewan Asosiasi Pengembangan Karir Kanada, dibentuk untuk mempromosikan identitas profesional dan memberikan koordinasi pada isu-isu prioritas seperti pelatihan, sertifikasi, dan peran lapangan pembuat kebijakan, peneliti, pemerintah, pengusaha, dan masyarakat.
Di Inggris, praktik pengembangan karir telah menjadi profesi yang mapan sejak awal abad ke-20. Arahan kebijakan berturut-turut dan undang-undang telah melihat tanggung jawab untuk pengiriman layanan karir untuk transfer pemuda antara departemen pemerintah pusat seperti Layanan Ketenagakerjaan Remaja dan Departemen Pendidikan pemerintah daerah, ke perusahaan sektor publik-swasta semi-otonom yang memberikan Layanan Connexions (Peck, 2004 ). Fokus profesi adalah mendukung kemajuan kaum muda dari pendidikan ke pekerjaan, pendidikan lanjutan, dan pelatihan kerja.
Meskipun beberapa upaya untuk merangsang pasar untuk karir bekerja dengan orang dewasa, termasuk layanan telepon yang sangat sukses, baru-baru ini didirikan Layanan Karir Nasional yang didanai pemerintah (Departemen Bisnis, Inovasi dan Keterampilan, 2012) bahwa layanan pengembangan karir ditargetkan pada orang dewasa muncul di Inggris. Seandainya NCS diperkenalkan sebagai kelanjutan dari layanan bagi kaum muda, layanan pengembangan karir segala usia yang dicari yang disediakan di Irlandia Utara, Skotlandia, dan Wales mungkin telah menjadi kenyataan bagi Inggris. Sebaliknya diperkenalkan secara paralel dengan pergeseran tanggung jawab untuk pengiriman pendidikan karir dan layanan bimbingan bagi kaum muda dari layanan yang dikelola negara ke sekolah dan perguruan tinggi, sehingga memecah struktur pengiriman dan stratifikasi pekerjaan profesi.
Di Eropa yang ditandai dengan perkembangan teknologi dan ekonomi yang pesat dan oleh populasi yang menua, pembelajaran seumur hidup semakin penting. Untuk menjaga dan mengembangkan daya saing dan kohesi sosial, warga negara Eropa harus senantiasa memperbaharui pengetahuan, keterampilan dan kompetensinya sehingga mereka dapat memperoleh dan mempertahankan pekerjaan atau karier yang stabil dengan prospek yang baik dan menjalani kehidupan yang memuaskan mereka dalam hal sosial dan budaya. Subyek kualifikasi kerangka kerja sebagai kerangka acuan umum sudah ada di agenda kebijakan pendidikan Eropa selama bertahun-tahun. Itu hanya dengan upaya yang dimulai di Paris dan Bologna menjelang akhir abad terakhir untuk menciptakan kerangka kerja umum untuk pendidikan universitas dan pendidikan tinggi secara umum, dan kemudian dengan maksud dan tujuan yang dikejar untuk kebijakan VET di Lisbon dan Barcelona pada awal abad ini, kemudian berlanjut di Bruges dan Kopenhagen, bahwa subjek tentang bagaimana mengkoordinasikan pendidikan dan VET lebih baik dan lebih efisien muncul ke permukaan dalam pikiran politik dan sosial. Kerangka Kualifikasi Eropa memiliki peran kunci untuk dimainkan di sini. Serangkaian tujuan telah didalilkan dalam hubungan ini.
Pemerintah Taiwan telah memberikan penekanan pada pembangunan budaya dan ekonomi negara dan, sebagai hasilnya, layanan pengembangan karir untuk individu dipandang penting untuk pembangunan negara. Sudah lebih dari 60 tahun sejak layanan pengembangan karir dalam sistem sekolah pertama kali ditawarkan, dengan fokus utama membantu siswa menemukan pekerjaan sebelum atau sesudah mereka.
