Mohon tunggu...
Ade Fathurahman
Ade Fathurahman Mohon Tunggu... Guru - Geography Teacher of SMANSA Sukabumi

Pemilik dan Pengelola Blog : https://adefathurahman.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Trend Meraih Kesuksesan dengan Prinsip Meraih Untung dengan Enteng

5 Oktober 2017   10:00 Diperbarui: 15 Juni 2023   06:51 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Menyayangkan  dan sekaligus mengingatkan akan merebaknya fenomena yang menjangkiti sebagian dari saudara-saudara sebangsa kita yang harus segera disembuhkan.

Psedeu Science (Mitos plus sain) for By Pass.

Mau dapet untung dengan cara enteng. Tak masuk kriteria agama, hanya baru beraroma agama. (K.H. Hasjim.Muzadi),. Kesimpulannya bahwa masyarakat kita sedang sakit.

Semestinya mereka lebih baik.membaca dan memahami hubungan antara agama dan kesejahteraan, setidaknya seperti H. Toto Tasmara dalam bukunya "Etos Kerja Muslim," atau buku yang sejenis di agama lain.

Pemahaman agama dan sains yang bersinergi seharusnya melahirkan optimisme dan dorongan bagi kinerja yang lebih baik.

Mengapa semakin banyak manusia.yang pecundang dan lari dari kenyataan hidup dengan meninggalkan kewajibannya dalam keluarga. Kenyaman menjadi alasan untuk sebuah pelarian dari masalah para pecundang kehidupan. Sudah kadung terbiasa menyalahkan keadaan dan regulasi yang ada, padahal seharusnya lebih baik menhinstrospeksi diri saja.Bahkan, yang lebih mengiris hati kita adalah merebaknya fenomena "pejabat publik yang sedang berjuang meraih atau mempertahankan jabatan serta para koruptor" bermain-main diwilayah "ilmu semu" ini. Sangat miris, karena secara akademis, mereka berlatar belakang akademik yang kita anggap mumpuni.

Ada kesalahan akut dalam memilah dan memilih persoalan kehidupan. Salah memilah antara kebutuhan dan keinginan. Salah memilih langkah, karena terdorong sikap pragmatis. Melupakan tujuan hidup jangka panjang hanya dengan kepentingan pemenuhan keinginan yang bersifat sesaat.

Kegandrungan memperhatikan orang-orang sukses tidak diimbangi keingintahuan untuk mempelajari langkah-langkah perjuangan orang-orang sukses saat mereka jatuh bangun bekerja keras mewujudkannya. Lebih gandrung memperhatikan orang sukses menikmati kesuksesannya, dibanding mempelajari kiat-kiat dan etos kerja memuju sukses. Maka tidak heran, jika akhir-akhir ini merebak fenomena pencarian jala. pintas menuju sukses. Tawaran-tawaran kiat meraih sukses dengan cepat dan sedikit membuang tenaga (tanpa kerja keras) pun menjadi begitu seksi untuk diikuti dan dipelajari.

Manusia banyak yang terjebak memainkan peran bak anak kecil yang merengek-rengek menyampaikan keinginannya pada orang tuanya. Tak heran, jika semakin bantyak manusia yang berusia dewasa, tidak sejalan dengan tingkat kedewasaannya. Tak pandai mengukur diri dan bersyukur.

#MIRIS

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun