Mohon tunggu...
ADE EY
ADE EY Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Be yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Covid-19 2021 Bagaimana Perkembangannya

30 Juli 2021   14:21 Diperbarui: 30 Juli 2021   14:49 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Infeksi Coronavirus atau Covid-19 ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh
virus single stranded RNA yang berasal dari kelompok Coronaviridae. Covid-19 pertama
dijumpai pada akhir tahun 2019 di Wuhan, China. Covid-19 menyebar cepat ke berbagai
negara di dunia. Yang gejala utamanya berupa gangguan pernapasan seperti batuk, pilek,
dan sesak napas. Biasanya juga disertai demam, nyeri tenggorokan, dan juga hilangnya
indra perasa dan penciuman. Jika anda merasakan seperti gejala yang sudah disebutkan tadi
segeralah lakukan swab tes ke rumah sakit, atau melakukan isolasi mandiri jika gejala yang
dialami masih gejala ringan.
Pada tahun 2020 berbagai negara di seluruh belahan dunia memberlakukan
Lockdown atau penutupan total seluruh kegiatan masyarakat guna menekan angka
kenaikan Covid-19, setelah melakukan Lockdown kasus Covid-19 di berbagai negara
mulai menurun, kasus positif Covid di Indonesia pun juga mulai berkurang. Namun setelah
Lockdown berakhir dan kasus Covid mulai meningkat kembali, dikarenakan masyarakat
banyak yang lalai dengan tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak, karena mereka
pikir pandemi ini sudah berakhir. Lalu pada tahun 2021 ini terjadilah pandemi Covid
gelombang 2.
Kasus Covid-19 di Indonesia akhir-akhir ini mengalami pelonjakan yang cukup
pesat. Bahkan tak hanya kasus positif saja yang terus bertambah, kasus kematian akibat
Covid-19 pun terus merangkak naik. Dalam sehari, kasus kematian di Indonesia bisa
mencapai 1.500 kasus. Kenaikan kasus ini membuat WHO mendesak RI untuk
memperketat pencegahan terhadap Covid-19
Pemerintah pun mengambil suatu kebijakan yang disebut Kebijakan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Kebijakan PPKM Darurat ini diambil
dalam rangka menekan angka penularan Covid-19 di Indonesia. PPKM Darurat ini dimulai
sejak 3 Juli 2021 lalu, dan akan berakhir pada 20 Juli 2021. Namun, baru-baru ini Presiden
RI Joko Widodo mengatakan, PPKM akan diberlakukan hingga Senin (25/7/2021).
Presiden juga mengatakan bahwa relaksasi penerapan PPKM Daurat ini akan dilakukan
bertahap mulai 26 Juli 2021. Dengan catatan menurunnya kasus Covid-19.
Dengan adanya kebijakan PPKM ini kita jadi punya banyak waktu untuk kumpul
bareng keluarga dan juga meningkatkan imunitas tubuh dengan banyak istirahat dan makan
makanan yang bergizi. Anda juga bisa melakukan kegiatan self healing seperti membaca
buku yang anda sukai, belajar memasak, menggambar, atau mengikuti khursus online
seperti khursus bahasa, memasak, dan lain-lain
Pemerintah RI juga sudah mulai memberikan vaksinasi kepada seluruh lapisan
masyarakat. Pemberian vaksin ini merupakan solusi yang di anggap paling tepat untuk
mengurangi jumlah kasus Covid-19. Sejak vaksinasi mulai didistribusikan ke seluruh
masyarakat indonesia, masyarakat menyambutnya dengan senang, dengan datang untuk
melakukan vaksinasi dengan di post-post vaksin yang sudah disediakan baik puskesmas
maupun rumah sakit. Namun tak sedikit pula dari kalangan masyarakat yang belum setuju
dan menolak terhadap anjuran pemerintah guna menjalani vaksinasi Covid-19. Padahal selain mencegah masyarakat terinfeksi dari virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan
penyakit Covid, vaksinasi ini juga bertujuan untuk memulihkan kondisi sosial dan ekonomi
negara yang anjlok akibat terdampak pandemi.i love lucas huang xuxi
Vaksinasi Covid-19 memang memiliki banyak manfaat dan melindungi kita dari
infeksi virus Corona. Namun bukan berarti kita tidak dapat terinfeksi Covid. Kita juga
harus tetap menjaga kesehatan dan imunitas tubuh kita, tetap menjaga jarak, dan sealu
memakai masker. Banyak cara untuk mempertahankan daya tahan tubuh kita, yaitu dengan
mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga, istirahat yang cukup, dan juga melakukan self
healing.
Maka dari itu mari kita bersama-sama memperketat protokol kesehatan dimulai
dari diri sendiri dan keluarga, dan jangan lupa untuk melakukan vaksinasi, dengan begitu
kita sudah ikut andil dalam menekan kasus Covid agar pandemi ini segera berakhir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun