Mohon tunggu...
ade ermiyanti
ade ermiyanti Mohon Tunggu... Administrasi - belajarlah setinggi langit

mahasiswi universitas pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Relevansi Kurikulum K-13 dengan Revolusi 4.0

17 Juni 2021   09:25 Diperbarui: 17 Juni 2021   09:52 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perubahan kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013 ini memang merupakan suatu langkah maju dari pemerintah Indonesia untuk menciptakan generasi yang lebih baik dan berkualitas. Baik dan berkualitas ini ditinjau dari segi penguasaan pengetahuan, penguasaan keterampilan, dan juga dimilikinya karakter yang mampu memperbaiki citra bangsa Indonesia yang bermartabat. Kurikulum 2013 diciptakan sebagai penyempurna dari kurikulum sebelumnya.

Kurikulum k-13 atau 2013 merupakan kurikulum yang digunakan pada saat ini. Kurikulum 2013 dirancang dalam proses yang cukup panjang. Tentunya dengan berbagai pertimbangan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini. Dengan mengaplikasikan konsep kurikulum ini secara maksimal, maka generasi penerus bangsa akan mampu menjawab tantangan bangsa ini dengan baik.Perubahan kurikulum bertujuan untuk memperbaiki kualitas pendidikan agar nantinya perkembangan pendidikan dapat mengikuti zaman yang pastinya menuju zaman yang bekaitan dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dan canggih.

Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi yang dirancang untuk mengantisipasi kebutuhan kompetensi abad 21. Kurikulum 2013 mempunyai tujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan) apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pelajaran. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi merupakan salah satu strategi pembangunan pendidikan nasional sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara dan peradaban dunia. 

Dalam hal ini, pengembangan kurikulum 2013 difokuskan pada pembentukan kompetensi dan karakter peserta didik, berupa paduan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat di demontrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang dipelajarinya secara konseptual. 

Pada kurikulum 2013 memiliki empat (4) aspek yang menjadi tolak ukur siswa, yaitu penilaian, pengetahuan, keterampilan dan aspek sikap atau tingkah laku. Ke empat aspek ini menjadi kajian dalam tulisan ini untuk melihat relevansinya dengan perubahan tatanan dunia yang disebut revolusi industri 4:0.

1. Aspek Penilaian 

Aspek penilaian yang paling penting yang menjadi penilaian adalah aspek sikap dan tingkah laku (etitute). Dimana aspek ini sangat penting bagi seorang guru dalam menilai keseharian siswa. Tingkah laku siswa mencerminkan keseharian kehidupannya baik di lingkungan masyarakat maupun keluarga. Tugas seorang guru juga membina akhlak dan sikap keseharian siswa, termasuk bagaimana menghormati orang tua, guru dan tata cara komunikasi yang baik dan ideal. Dalam aspek penilaian ini juga relevansi nya dengan revolusi industri 4:0 adalah termasuk tata cara berkomunikasi di media sosial, baik facebook, twitter, instagram dan medsos lain-lain.

2. Aspek Pengetahuan

Aspek pengetahuan merupakan daya serap materi pelajaran, baik materi pelajaran inti maupun materi umum. Dimana daya serap siswa dikala guru menjelaskan inti materi siswa dengan mudah dicerna dan diaplikasikan. Aspek pengetahuan sangat berpengaruh dalam proses penilaian, termasuk dalam menyelesaikan soal-soal latihan. Aspek pengetahuan ini merupakan hal penting dari proses suatu pendidikan, inteligensi (IQ) siswa sangat mendukung proses perkembangan otak siswa dalam menyerap materi pelajaran. Sama halnya juga keterkaitan kemajuan zaman, termasuk dalam menciptakan aplikasi dalam perangkat lunak, maka pendekatan disini agar guru mengaitkan isi materi dengan perkembangan industri 4:0.

3. Aspek Keterampilan

Pengetahuan tanpa keterampilan sama juga sia-sia, antara pengetahuan dan keterampilan bisa berjalan berbarengan untuk melahirkan sebuah karya. Karya yang dimaksud adalah bersifat nyata, baik dalam bentuk tulisan maupun penemuan-penemuan terbaru. Aspek keterampilan ini merupakan implementasi dari kurikulum 2013 (K-13), untuk menciptakan keterampilan pada siswa maka dibutuhkan dorongan dan motivasi dari guru. Untuk mengasah keterampilan siswa maka guru harus kreatif dalam memberikan inspirasi dan motivasi, termasuk bahasa-bahasa yang membuat siswa yakin akan masa depannya.

4. Aspek Sikap atau Tingkah Laku

Aspek sikap atau tingkah laku merupakan aspek terakhir dari poin kurikulum 2013 (K-13), aspek ini merupakan kunci keberhasilan siswa. Ilmu pengetahuan tanpa memiliki sikap tingkah laku yang baik hasilnya nihil. Guru dituntut untuk mengelola karakter siswa, mengarahkan sikap dan tingkah laku siswa kepada hal-hal yang baik.

Kurikulum 2013 (K-13) sangat berpengaruh terhadap tatanan masa depan, apalagi luar negeri sudah sampai pada revolusi industri 5:0, indonesia baru beradaptasi dengan revolusi industri 4:0. Mari bergandeng tangan untuk saling mendukung agar terciptanya pendidikan yang berkualitas dan bermartabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun