Mohon tunggu...
ade ermiyanti
ade ermiyanti Mohon Tunggu... Administrasi - belajarlah setinggi langit

mahasiswi universitas pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penerapan Pembelajaran dengan Model Blended Learning di Masa Pandemi

20 April 2021   07:00 Diperbarui: 20 April 2021   07:05 1352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Nama Penulis             : Ade Ermiyanti 

NIM                            : 181011500059

Mahasiswi                  : Semester VI 

Fakultas                     : FKIP PPKN 

Universitas Pamulang

 

Sudah setahun lebih virus Corona muncul di Indonesia. Munculnya wabah tersebut membuat pengaruh besar pada aktivitas pembelajaran disekolah. Awalnya pembelajaran  dilakukan secara tatap muka namun semua tidak bisa terlaksana karena adanya wabah COVID-19, Maka semua kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan secara daring. Dengan adanya pembelajaran daring maka diharuskan adanya suatu model pengajaran yang pas. Blended Learning mungkin adalah salah satu metode yang patut dicoba dalam fase awal penerapan pembelajaran daring.

Blended Learning terdiri dari dua kata yaitu Blended yang berarti campuran dan Learning yang berarti pembelajaran. Dengan demikian sepintas lalu blended learning mengandung makna pola pembelajaran yang mengandung unsur pencampuran atau penggabungan antara satu pola dengan pola yang lainnya dalam pembelajaran. Mosa dalam Kumar (2006) menyampaikan bahwa yang dicampurkan dalam blended learning yaitu dua unsur utama, yakni pembelajaran di kelas (classroom lesson) dengan online learning.

Dengan adanya model blended learning, pemerintah menerapkan pembelajaran yang menggabungkan konsep tatap muka dengan menggunakan platform media online seperti aplikasi WhatsApp, Zoom dan Google Meet. Program blended learning ini juga merupakan langkah bijaksana untuk mengatasi masalah pembelajaran yang terkendala oleh jarak dan tempat.Penggunaan metode tersebut dapat meningkatkan sebuah mutu dan kapasitas dalam belajar, karena penggabungan antara teknologi dan interaksi manusia.

Pembelajaran dengan metode blended learning bertujuan untuk mengoptimalkan pembelajaran sehingga hasil dari kegiatan belajar tersebut dapat menjadi lebih baik. Lebih dari itu pembelajaran metode ini dapat membangun interaksi sosial yang diantranya adalah membentuk karakter sosial antara pengajar ataupun peserta didik lainnya dan dalam proses penataran materi dapat menggunakan media-media online maupun tatap muka langsung.

Adapun Langkah-Langkah model Blended Learning sebagai berikut :

  • Guru mengupload materi pembelajaran, tugas-tugas pada aplikasi yang tersedia seperti google classroom, quintal, quipper school, schola dan lain sebagainya.
  • Guru menginformasikan kepada siswa untuk mempelajari materi yang sudah di-upload melalui whatsapp grup.
  • Guru mengecek kehadiran siswa,
  • Guru menjelaskan materi ajaran dengan memaparkan tujuan pembelajaran melalui Google Meet ataupun Zoom
  • Guru memotivasi dan membimbing siswa untuk mendapatkan informasi tambahan, serta memberikan jawaban dari masalah yang sulit dimengerti siswa,
  • Guru mengapresiasikan keberhasilan siswa dalam mengerjakan tugas,
  • Guru memberikan evaluasi melalui aplikasi yang disediakan oleh sekolah dalam membentuk kuis maupun essay yang telah dipersiapkan.

  • Dengan adanya penerapan model pembelajaran blended learning diharapkan dapat memudahkan pembelajaran di masa pandemic saat ini. Namun pembelajaran blended learning juga memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu kelebihannya adalah siswa dapat langsung berinteraksi dengan guru dan dapet berdiskusi dengan teman-temannya dan kekurangan dari model blended learning yaitu waktu tidak fleksibel jika seorang siswa belum paham maka tidak bisa diulang, perlunya ketersediaan sarana dan prasarana seperti internet, laptop, computer dan handphone.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun