Mohon tunggu...
ade anita
ade anita Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, blogger

ibu rumah tangga yang suka menulis dan berkebun serta menonton drama silat china.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Warisan yang Membawa Petaka

11 Juni 2015   21:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:06 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apa hal yang paling sensitif dikemukan setelah orang tua meninggal dunia? Jawabannya satu: soal warisan.

Pokoknya jika sudah menyangkut warisan alias pembagian harta, maka posisi saudara kandung-ibu kandung-apalagi sahabat- atau suami sudah tidak berlaku lagi. Semua orang bisa gelap mata oleh pembagian harta ini. Akibatnya, dalam pembagian warisan tersebut yang terjadi adalah pertikaian, dan bahkan lebih dari itu bisa jadi pertumpahan darah.

Tidak terkecuali kasus Angelina yang heboh kemarin.

Bocah kecil ini dibunuh dan jasadnya dikuburkan begitu saja di pekarangan belakang rumah. Lalu ditumpuk oleh sampah (liat disini beritanya: Tragis, Angelina dikubur di kubur di kandang ayam memeluk boneka). Lebih biadap lagi adalah, ternyata sebelum dibunuh Angelina mengalami kekerasan fisik. Terbukti dari banyaknya luka dan jeratan di tubuhnya. Angelina sendiri meninggal karena pendarahan akibat pemukulan yang dialaminya.

Yang sedang ramai dibicarakan adalah, gosip yang berputar di sekitarku tentang dugaan bahwa pembunuhan gadis kecil Angelina ini terjadi karena masalah warisan. Gosipnya sih ayah angkat Angelina yang berkebangsaan Jerman itu meninggalkan warisan yang cukup besar bagi anaknya. 

Ayah kandung Angelina itu memang sudah meninggal dunia. Konon, dia meninggalkan warisan yang cukup lumayan. 

Nah... siapa yang tak tergiur oleh harta berlimpah ini? Warisan sebanyak itu, jika yang menerima warisan sudah tiada tentu saja yang menerima adalah pengasuhnya. Jadilah.... terjadi kejahatan pembunuhan.

Tapi, terlepas dari warisan yang membawa petaka tersebut, kejahatan kekerasan, yang berlanjut pada pembunuhan dan masih ditimpali lagi dengan pemerkosaan pada mayat gadis mungil Angelina harus diusut tuntas atas nama keadilan dan penegakan hukum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun