Mohon tunggu...
ade anita
ade anita Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, blogger

ibu rumah tangga yang suka menulis dan berkebun serta menonton drama silat china.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Jauh Tetap Ditempuh, Berat Tetap Dijalani, Demi Bisa Mudik

29 April 2022   19:20 Diperbarui: 30 April 2022   00:07 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menuju Merak. (credit foto : Lisnawati Adam)

Kita semua tahu. Indonesia, bahkan seluruh dunia, pernah mengalami situasi pandemi yang mencekam selama 2 tahun berturut-turut.  Yaitu di tahun 2020 dan 2021. Selama dua tahun ini lah kita bersama melewati bulan Ramadhan yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Kala pandemi 2020 dan 2021, Pemerintah Indonesia dalam rangka upaya mengendalikan pandemi akiabt virus Covid 19, memberlakukan aneka macam pelarangan bagi masyarakat. Seperti ketentuan untuk melaksanakan shalat taraweh di rumah saja; larangan untuk mengadakan shalat Ied di Masjid atau lapangan dan menghimbau untuk melaksanakan shalat Ied di rumah masing-masing saja.

Lebih dari itu, Pemerintah juga memberlakukan larangan mudik selama 2 tahun pandemi, yaitu tahun 2020 dan 2021. 

Apakah rakyat patuh? Sebagian patuh, dengan memutuskan untuk tidak melakukan perjalanan mudik lebaran ke kampung masing-masing. Tapi sebagian lagi, tetap membandel dengancuri-curi kesempatan demi bisa melakukan mudik. 

Masih ingat deh aku ketika marak kasus surat keterangan dinas palsu yang bisa dibeli di market place. Ini tuh tahun 2020 dimana bersamaan dengan larangan mudik, ada pengecualian yang dibuat oleh pemerintah. Yaitu membolehkan pergi ke luar kota bagi mereka yang memang diberi tugas oleh kantornya untuk melakukan perjalanan dinas ke luar kota. Nah, celah ini yang dimanfaatkan oleh oknum pedagang yang menawarkan jasa pembuatan surat dinas palsu. Dan ternyata banyak pembeli yang berminat membelinya. Tahun 2020 ini ancaman pandemi virus C19 yang marak terjadi adalah varian Alpha, yang bisa menyebabkan kematian pada mereka yang punya comorbid,d an ditandai dengan hilangnya indra penciuman.

Tahun 2021, varian virus C19 sudah bermutasi menjadi varian Delta. Dan varian ini lebih mematikan lagi. Buat diriku sekeluarga, tahun 2021 ini adalah tahun dimana banyak sekali rekan, teman, saudaraku yang meningga dunia akibat varian Delta. Bahkan ada teman anakku yang akhirnya jadi yatim piatu gara-gara mudik sekeluarga dan si ibu punya penyakit Diabetes memang, sedangkan si bapak punya penyakit asma. Anaknya masih bisa diselamatkan tapi akibatnya jadi yatim piatu. Sekarang anak ini tinggal bersama dengan pamannya. Terpaksa harus pindah sekolah dan menjual rumahnya di Jakarta karena si paman ada di daerah.

Di tahun 2021 ini, pemerintah memberlakukan blokade jalan raya menuju ke luar kota. Tapi tetap saja ada rakyat Indonesia yang membandel dengan menelusuri jalan tikus.

Nah, alhamdulillah tahun 2022 ini, Pandemi akibat Covid 19 sudah jauh mereda. Obat untuk mengobati mereka yang terjangkit  Covid 19 sudah ditemukan. Sehingga yang sakit bisa segera diobati. Tapi yang utama sih, karena sudah banyak rakyat Indonesia yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama, dosis kedua dan sekarang bahkan sudah ada vaksin boosternya. Vaksin ini insya Allah bisa membuat jika pun ternyata tertular bisa segera disembuhkan  karena tubuh kita sudah mengenali jenis virusnya hingga bisa mengatasi virus tersebut dari dalam tubuh. 

Karena kondisi darurat kesehatan yang sudah tidak darurat lagi inilah maka pemerintah membolehkan seluruh Rakyat Indonesia jika ingin melakukan perjalanan mudik. Ditandai dengan sudah diberitahukannya jadwal cuti bersama mulai tanggal 29 April 2022 hingga 8 Mei 2022.

Semua orang happy.

Semua orang semangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun