Pesona Ecobrick Begitu Viral

Teknologi terus berkembang dari zaman ke zaman. Dahulu untuk mendapatkan sebuah kabar tentang si Dia yang berada di tempat nun jauh di sana sebelum adanya peradaban modern harus rela menunggu berminggu-minggu bahkan terkadang berbulan-bulan dalam penantian panjang. Jika Pak Pos datang membawa berita dari yang kudamba .. 1.. 2... dan 3... Kumulai membaca...

Kini dengan kecanggihan teknologi dalam hitungan per sekian detik kita begitu dengan mudahnya bisa berkirim kabar pada Dia yang jauh di mata namun dekat di hati. Kemudahan teknologi mendekatkan yang jauh menjadi dekat dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Pesona teknologi selalu membuat manusia berlomba-lomba memanfaatkannya. 

Memang tak dipungkiri manakala perubahan zaman akan berdampak pula pada perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi ini senantiasa mengiringi perjalanan sebuah zaman. Teknologi digitalisasi saat ini begitu viral terlebih lagi ketika metaverse mulai disosialisasikan oleh para ahli yang berkecimpung dalam pemanfaatan teknologi masa depan. 

Selamat datang dunia metaverse semoga keberadaan mu membawa peradaban yang penuh kemanfaatan bagi kami warga planet biru yang tersebar di berbagai penjuru dari kutub utara hingga kutub selatan. Dengan teknologi metaverse yang begitu viral apakah bisa mereduksi limbah sampah yang juga viral pembahasannya sejak bertambahnya manusia di bumi ini. 

Permasalahan limbah rumah tangga berupa sampah plastik kini begitu viral menjadi topik pembahasan bersama. Apakah ia seorang pakar lingkungan atau pun sebagai anggota masyarakat. Kesadaran untuk menjaga kelestarian alam dan ekosistem kini begitu menjadi sebuah permasalahan yang perlu sesegera mungkin diatasi. Apa pasalnya? Karena kehadiran limbah plastik ini yang menurut para pakar lingkungan tidak akan dengan mudah terurai dalam hitungan puluhan tahun untuk keberlangsungan sebuah generasi manusia.

Entah siapa tokoh Penggagas untuk memulai memilah dan memilih limbah rumah tangga yang kelihatannya sepele namun bisa berdampak besar bagi hajat hidup manusia. Sudah lama pemanfaatan limbah rumah tangga mulai diolah dengan inovasi yang terus berkembang begitu masif di tengah-tengah masyarakat. Prinsip 3R, yaitu Re-use, Reduce dan recycling banyak membantu dan mengurangi keresahan masyarakat akan dampak limbah plastik yang kian hari menumpuk tanpa ada solusinya. 

Kreativitas dari beberapa anggota masyarakat untuk memanfaatkan limbah plastik ini menjadi sebuah solusi permasalahan dari sebuah kesadaran akan pentingnya kelestarian alam. Pesona bumi yang mulai tercemar oleh limbah plastik oleh beberapa anggota masyarakat yang mulai tumbuh kesadaran akan dampak lingkungan di masa depan pada akhirnya sedikit tertangani. 

Keterampilan mengolah limbah plastik kini lebih familier dengan sebutan ecobrick mulai membuat sebagian masyarakat mulai melirik fenomena yang ternyata bisa mendatangkan cuan. Pesona limbah plastik setelah mengalami perubahan bentuk dan wujud oleh tangan-tangan manusia kreatif dengan melalui proses pada akhirnya berdaya guna dan estetik. 

Kami para warga di lingkungan RT 007  mulai bekerja mengumpulkan botol-botol kemasan air mineral untuk kemudian diolah dari awalnya sebuah limbah tak berharga menjadi sesuatu yang penuh pesona. Para warga di RT 007 setiap rumah diwajibkan mengumpulkan 5 botol kemasan air mineral yang terisi oleh potongan kemasan sampah plastik berupa kemasan kopi, minuman saschet, dan apa pun limbah rumah tangga yang berbentuk plastik. 

Para warga setiap harinya memiliki kesibukan tambahan untuk mulai menggunting aneka kemasan dari makanan ringan, kemasan minuman sachet atau lainnya yang bisa digunting untuk mengisi botol kemasan tersebut. Ada ketentuan lainnya untuk mewujudkan ecobrick di lingkungan kami. Pesona ecobrick yang tengah viral di lingkungan kami dengan melihat dari beberapa contoh RT lainnya yang lebih dahulu  membuat, sehingga kami terpacu untuk mewujudkan  ecobrick di RT kami.