Berekreasi ala Guru PAUD

Anak PAUD sangat senang jika diiming-imingi akan melakukan kunjungan ke suatu tempat bersama Mama dan teman lainnya dengan menaiki bus besar ber AC. Mereka setiap hari akan terus menanyakan kapan berangkatnya. Nah, mengiming-imingi sesuatu itu termasuk ke dalam motivasi esktrinsik bagi anak usia PAUD.

Mereka akan bersemangat untuk tuntas menyelesaikan tugas belajarnya dan akan terus menghitung hari demi hari jelang ke berangkatan ke destinasi yang dituju. Mereka belum pernah melakukan kegiatan tersebut karena terhitung siswa baru di sekolah maklum usia mereka 4-5 tahun. Setiap hari Guru akan bercerita apa yang perlu dibawa, bagaimana adab di dalam perjalanan nanti, bagaimana jika sedang berada di keramaian dan lainnya.

Guru pun bisa menayangkan destinasi yang akan dituju dengan memutar video objek wisata melalui channel youtube. Anak usia PAUD memang disebut juga masa penjelajah dan konkret. Jadi harus mengamati segala sesuatunya secara langsung. 

Lalu bagaimana jika yang akan berekreasi itu Guru PAUD tanpa ada siswa yang mengintil?

Tentunya Guru merasakan alam kebebasan sejenak terlepas dari rutinitas harian yang selalu berkutat di dalam kelas memeprsiapkan pembelajaran. Kabar gembira bagi Guru saat diumumkan akan ada kegiatan rekreasi bersama dengan rekan sejawat yang tergabung dalam gugus PAUD kecamatan. 

Betapa senang dan bahagia akan bertemu dengan rekan sejawat dalam momen rekreasi nanti. Destinasi yang dituju pun tak kalah viralnya dan membuat hati ini berbunga-bunga dibuatnya. Jika siswa PAUD yang akan berekreasi diputarkan video dari youtube oleh Gurunya, bagi Guru PAUD mencari sendiri destinasi yang dituju dengan gawai yang dimilikinya. 

Hal ini bertujuan agar kita memiliki gambaran akan suasana di tempat objek wisata yang akan dikunjungi. Dari harga tiket, wahana yang ada, spot berswa foto, tempat makan, dan fasilitas lainnya yang ditawarkan dari objek wisata di sana.

Tetapi ada yang membuat ricuh suasana sebelum keberangkatan. Harap dimaklumi jika bererkreasi ala Guru PAUD yang senantiasa berdandan modis dan rapi pastinya untuk menjaga kekompakan peserta ada yang harus disamakan. Ya.. seragam dadakan bak tahu bulat membuat para Guru PAUD sedikit ricuh. 

Informasi terkait seragam dadakan dengan nuansa senada dan untuk mengurangi anggaran biaya panitia membuat kesepakatan memakai dresscode tertentu. Memang tidak semua memiliki kaos atau atasan berwarna tertentu. Belum lagi jilbabnya harus berwarna tertentu pula. Jadilah dresscode sebagai pemicu kericuhan.

Beruntung kini kita tidak harus berbecek ria ke pasar tertentu di musim hujan yang mulai hampir turun setiap harinya. Aplikasi marketplace yang beragam membuat kita bisa memilih barang yang dibutuhkan dalam waktu singkat hanya mengandalkan sentuhan jari di gawai.

Dipilih...dipilih...lihat model, warna, dan testimoni pelanggan..