Mohon tunggu...
ADE SURIYANIE
ADE SURIYANIE Mohon Tunggu... Guru - Guru

Senang belajar tentang kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penggunaan Air Minum Kemasan dan Permasalahannya

25 September 2022   23:06 Diperbarui: 25 September 2022   23:13 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

2. Gerakan eko green dengan memakai wadah kemasan yang bisa dipakai berulang kali untuk pengganti botol kemasan yang menjadi limbah yang sulit diurai akan mengurangi limbah yang telah ada.

3. Pastikan wadah pengganti juga memiliki kode tertentu dalam pemakaiannya ada yang tertulis angka 1 hingga 5. Dan juga kode lainnya hal ini membuat kita harus jeli dan bisa memilih produk pengganti yang akan digunakan.

Mari kita lindungi bumi kita dari sampah botol kemasan plastik yang tidak mudah diurai dalam hitungan tahun. Adanya gerakan eko break yang kini sedang digalakkan di beberapa Dasa Wisma dari lingkungan tempat kita tinggal merupakan sebuah langkah dalam memilah sampah dan memanfaatkannay menjadi barang berguna lainnya.

Banyak produk yang dihasilkan dari daur ulang sampah botol kemasan atau wadah gelas plastik. Diantara hasil karya yang telah dibuat oleh kelompok Dasa Wisma di lingkungan tempat saya tinggal ada yang terpilih sebagai Desa Tangguh karena berhasil merubah wajah lingkungan dari pemanfaatan daur ulang bukan hanya terbatas dari limbah plastik saja. 

Kemasan dari kopi, susu, dan produk lainnya dalam bentuk sachet, juga bisa dijadikan produk berkelas seperti dompet, tas dan lainnya. Hal ini bisa mendatangkan cuan-cuan asalkan kita kreatif.

Ayo, kita perangi sampah terutama mengurangi penggunaan wadah plastik dimulai dari diri sendiri. Membawa wadah belanja sendiri dari rumah, atau membawa wadah makan dan minum sendiri guna mengurangi limbah plastik tentunya sedikit merepotkan. Tetapi usaha kecil yang kita lakukan akan sangat bermanfaat untuk anak cucu kita di kemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun