Mohon tunggu...
ADE SURIYANIE
ADE SURIYANIE Mohon Tunggu... Guru - Guru

Senang belajar tentang kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Love

Menabur Cinta dan Responsnya

4 September 2022   14:18 Diperbarui: 4 September 2022   14:21 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Pembahasan tentang cinta memiliki banyak tafsiran penjelasan atau pendapat, interpretasi yang tak habis dituliskan. Cinta itu universal berlaku untuk semua orang atau untuk seluruh dunia. Dari kalangan anak, remaja hingga dewasa. Cinta Orang tua pada buah hatinya adalah cinta yang tak berujung. Cinta Guru pada siswanya adalah bentuk kasih sayang yang tak mengharap balasan. Yang menarik adalah kisah cinta insan yang sedang dilanda asmara.

Cinta itu tidak bisa dipaksakan dan juga tidak bisa dibuat-buat. Cinta hadir karena adanya ikatan sesuatu yang terdapat di dalam hati, sesuatu yang  menyangkut jiwa perasaan hati. Sesuatu yang tersembunyi, gaib, tidak kelihatan. Sukar untuk mengetahui dan mengukurnya. 

Cinta hadir karena kelekatan yang intens hebat atau sangat kuat. Penuh gelora penuh semangat, berapi-api, berkobar-kobar dan kekuatannya bisa membutakan melumpuhkan logika. Cinta hadir karena dipupuk dan terus menjaga agar cinta tersebut akan menjadi sesuatu yang akan menjadi kenangan manis.

Rasa cinta itu akan terus ada selagi cinta itu tak dirusak oleh arogansi dan sikap yang berlebihan. Terkadang mengatasnamakan cinta membuat seseorang terlampau protektif sehingga terjadi hal-hal yang membuat orang yang dicintai merasa dibelenggu. Sah-sah saja apabila mencintai seseorang dengan pengorbanan yang luar biasa. Namun, ingatlah segala yang berlebihan itu tidak baik sesuai dengan takarannya saja. Cuplikan sebuah lagu mencintai itu sewajarnya yang sedang-sedang saja.

Pernahkah merasa bahwa begitu banyak cinta yang datang tetapi hati tetap merasa hampa? 

Bukan karena tidak mensyukuri anugerah cinta yang ada, tetapi ada sebab yang membuat kehampaan itu hadir menyapa.

Saat seorang anak harus terpaksa berpisah dari kedua Orang tuanya karena mereka meninggal dunia dengan kondisi anak tersebut masih butuh kasih sayang Orang tua tercinta di usianya yang masih balita, bagaimana perasaan si anak?

Bagi orang-orang di sekitarnya tentunya hal ini akan membuat miris perasaan ada yang peduli, ada yang biasa-biasa saja, dan ada pula yang menganggap bahwa itu suratan takdir keluarga tersebut yang sedang di timpa musibah. Bagaimana psikologis anak balita yang ditinggalkan oleh Orang tuanya? Meskipun ada keluarga besar yang bersedia untuk memberikan kasih sayang yang berlimpah sebagai pengganti ayah bundanya. Namun, perasaan anak tetaplah merindukan sosok Orang tua yang telah tiada tersebut.

Figuritas sosok ayah dan bundanya walaupun hanya sekejap anak merasakan belaian kasih sayangnya, akan tetap ada dalam ingatan anak takkan terganti. Tugas keluarga besar mengingatkan akan kedua Orang tua yang sudah tiada dengan menceritakan hal-hal kebaikan dari mereka pada si anak malang agar bisa mengikuti kebaikan kedua Orang tuanya yang telah berpulang. 

Pengasuhan dari keluarga besar dan juga orang-orang yang bersimpati pada nasib anak balita tersebut karena rasa cinta yang hadir oleh rasa kemanusiaan. Membangun kelekatan antara anak yatim-piatu dan orang-orang yang menyayanginya tidaklah semudah apa yang dikatakan. perlu waktu dan penyesuaian dari si anak dengan orang yang bersimpati padanya. 

Ketulusan cinta akan teruji manakala anak yatim-piatu itu akan tumbuh menjadi pribadi dewasa. Bagi keluarga besar, rasa cinta pada keluarga yang ditimpa musibah memang sudah selayaknya karena itu tanggung jawab dari keluarga besar. Lalu bagaimana dengan orang-orang yang peduli pada keluarga tersebut?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun