Mohon tunggu...
Ade AnasUtari
Ade AnasUtari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jangan Lupa Bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sindrome Kecemasan Covid-19: Apa dan Bagaimana Cara Penanganannya?

29 Juli 2021   09:30 Diperbarui: 29 Juli 2021   12:01 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Engin Akyurt. Unsplash.

Sejak awal ditetapkannya Covid-19 sebagai pandemic oleh WHO pada 2020 lalu, penyakit tersebut telah banyak dikenal sebagai penyebab kemunculan stress. Berdasarkan penelitian yang dirilis pada tahun 2021, ditemukan bahwa 4 dari 10 orang dewasa mengalami gejala depresi dan kecemasan yang timbul akibat pandemi yang berkelanjutan. Selaras dengan temuan tersebut, polling dari KFF Health Tracking tahun 2020 menemukan bahwa banyak orang dewasa melaporkan dampak negatif pada kesehatan mental mereka, seperti kesulitan tidur (36%) atau makan (32%), peningkatan konsumsi alkohol atau penggunaan obat-obatan (12%), dan kondisi kesehatan kronis yang memburuk (12%) yang ditimbulkan oleh kekhawatiran dan stres akibat virus corona.

Temuan tersebut menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan mengenai bagaimana Covid-19 dapat mempengaruhi kondisi psikologis seseorang. Dilansir dari Medical News Today, perubahan mendadak terhadap rutinitas yang drastis serta tingginya ketidakpastian yang muncul beriringan dengan terjadinya pandemi ini menimbulkan adanya kecemasan yang dirasakan oleh masyarakat. Disamping itu, kesimpangsiuran berita yang beredar, ketidakpastian kebijakan pemerintah, hingga ketidakpercayaan seseorang terhadap orang lain dapat memperburuk kecemasan yang dirasakan oleh masyarakat. Kondisi ini kemudian disebut sebagai Sindrom Kecemasan Covid-19.

Sindrom Kecemasan Covid-19 merupakan kondisi dimana seseorang merasakan kekhawatiran dan ketakutan berlebih berkaitan dengan virus corona. Sindrom ini disebut memiliki gejala yang serupa dengan sindrom gangguan Kesehatan mental lainnya, seperti gangguan stres pasca-trauma (PTSD), dan gangguan obsesif-kompulsif (OCD). Kondisi tersebut ditunjukkan dengan ketakutan saat meninggalkan rumah, menjadi terlalu sensitif terhadap hal-hal kecil yang dianggap sebagai gejala dari Covid-19, hingga menghindari orang lain secara berlebihan karena takut terjangkit wabah tersebut. Di Indonesia sendiri, persentase penduduk yang merasakan kecemasan selama pandemi ini mencapai lebih dari 50%, dengan penjabaran: 76,1% merasa cemas terhadap kehidupan ekonominya dan 60,4% mencemaskan kehidupan serta interaksi sosialnya.

Terjadinya Sindrom Kecemasan Covid-19  dapat menyebabkan gangguan pada kondisi mental, fisik, hingga hubungan sosial penderitanya. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi Sindrom Kecemasan akibat Covid-19 sebelum mempengaruhi kehidupan penderitanya lebih jauh.

Berkaitan dengan hal tersebut, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi Sindrom Kecemasan Covid-19 bagi para penderitanya. Hal tersebut diantaranya yakni dengan melakukan Teknik relaksasi yang membantu menenangkan tubuh dan pikiran. Teknik relaksasi disebut sebagai Teknik yang efektif untuk mengurangi ketegangan, kecamasan, dan stress. Relaksasi dapat dilakukan dengan memusatkan pikiran pada pengaturan nafas serta menanamkan sugesti bahwa keadaan akan segera membaik. Dan bahwa pandemik yang terjadi akan segera berakhir. Teknik ini dapat membantu pelakunya untuk merasakan kenyamanan, ketenangan, rileks, sehingga dapat mengalihkan pikiran dari pemikiran yang memicu kecemasan.

Medical News Today menjabarkan bahwa kecemasan tersebut juga dapat diatasi dengan melatih diri untuk berpikir positif. Melalui pikiran positif, penderita dapat perlahan mengurangi kecemasan dan ketakutan yang dirasakan dan menggantikannya dengan pemikiran yang lebih menenangkan. Hal ini juga dapat dicapai dengan mengurangi akses terhadap unggahan media social maupun berita simpang siur yang menimbulkan kekhawatiran. Dengan begitu, penderita dapat berfokus pada pemikiran yang lebih positif. Disamping itu, sumber yang sama juga menyatakan bahwa penting bagi penderita Sindrom Kecemasan Covid-19 untuk mempertimbangkan bantuan dari profesional di bidang kesehatan mental. Dengan bantuan profesional, penderita dapat menerima bantuan dan pengawasan dalam mengatasi kecemasan yang dirasakan.

Sindrom Kecemasan akibat Covid-19 bukan tidak mungkin untuk terjadi pada kita maupun orang terdekat kita sendiri. Karenanya, penting untuk mengenali gejala dari sindrom terkait sehingga dapat dilakukan penanganan yang tepat sebelum kecemasan yang dirasakan menjadi lebih parah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun