Mohon tunggu...
Ade Lanuari Abdan Syakura
Ade Lanuari Abdan Syakura Mohon Tunggu... Guru - Bersatu padu

Hanya manusia biasa yang diberikan kehendak oleh Tuhan untuk menggoreskan pena pada secarik kertas kusam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Si Intelektual Miskin

28 Maret 2022   12:15 Diperbarui: 28 Maret 2022   12:16 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi 

Sepuluh tahun berlalu...
Aku telah meninggalkan kampus hijau...
Dengan berbekal secarik kertas ijazah...
Yang kelak akan berguna untuk mencari sesuap nasi...

Alangkah percaya diri ini...
IPK di atas rata-rata mahasiswa sebaya...
Bahkan menjadi lulusan terbaik...
Dibanggakan rektor, dekan, juga dosen...
Sebuah harapan indah terbentang luas...
Seluas samudra menyapa...

Sepuluh tahun berlalu...
Apakah nasib baikku sama halnya dengan IPK di kampus?
Seratus delapan puluh derajat berbeda...
IPK tiga koma, gaji hanya nol koma...

Nasib baik di kampus tak sebanding lurus dengan penghasilan...
Aku hanyalah beban bagi negara...
Aku juga beban bagi agama...
Intelektual miskin yang tergerus oleh zaman...
 Mencoba bertransformasi hanya bermodal kemiskinan...
Ditengah hedonisme melanda masyarakat jelata...

Aku terbuang di tengah pusara...
Tak ada lagi yang mengenaliku sebagaimana ketenaranku di kampus...
Bahkan telanjang dada tak akan mempengaruhi reputasiku...  

Kusudahi memori romansa di masa lalu...
Bersiap untuk menjemput kemiskinanku di masa depan...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun