Mohon tunggu...
Ade Lanuari Abdan Syakura
Ade Lanuari Abdan Syakura Mohon Tunggu... Guru - Bersatu padu

Hanya manusia biasa yang diberikan kehendak oleh Tuhan untuk menggoreskan pena pada secarik kertas kusam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gonta-ganti Kurikulum

11 Januari 2022   09:10 Diperbarui: 11 Januari 2022   09:14 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi 

Selamat pagi para korban kebijakan kurikulum pendidikan...
Secara tak langsung kalian bukanlah siswa
Kalian adalah kelinci percobaan dinas pendidikan
Bagaimana tidak?
Dulu kalian memakai Kurikulum Berbasis Kompetensi
Setelahnya kalian terpaksa menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Terakhir kalian mengikuti Kurikulum 2013
Sedang baru-baru ini akan adalagi Kurikulum Prototype
Maka rumus yang berlaku
'Ganti Mentri, Ganti Kurikulum'

Apakah dengan mengganti kurikulum para siswa benar-benar menjadi manusia?
Atau mereka berakhir menjadi budak kurikulum
Mereka tak mampu bersaing di ranah global
Mereka tertinggal dari segi moral
Mereka tawakal dari segi intelektual

Untuk apa ganti kurikulum jika tak memberikan dampak jelas?
Para siswa tak membutuhkan kurikulum dengan segudang administrasi
Mereka hanya butuh para guru handal
Yang siap menjadikan pemimpin dengan gaya milenial
Arif secara lokal, namun tanggap dengan permasalahan global

Para siswa sudah kenyang...
Memakan kurikulum yang tak pernah habis
Izinkan mereka memakan ilmu...
Dari guru-guru yang berkualitas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun