Ramadhan ini tak sekadar Ramadhan
Ramadhan ini mengumbar denyut jantung urat nadi
Mengiris sembilu ulu hati yang tak siap menerima musibah dunia
Wabah corona siap menjemput setiap insan yang bernyawa
Aku rindu Ramadhan yang dahulu
Dimana aku bersaksi bahwa jutaan orang berbondong-bondong bersujud di masjid
Melepas kasih setelah setahun lamanya berpisah
Orang-orang bermunajat, melawan api setan yang dipenuhi hawa nafsu
Mengetuk pintu langit dengan tengadah tangan hina
Di tengah sepi merajai malam
Seraya mengharap lailatul qadar di bulan suci ini
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!