Mohon tunggu...
Ade Lanuari Abdan Syakura
Ade Lanuari Abdan Syakura Mohon Tunggu... Guru - Bersatu padu

Hanya manusia biasa yang diberikan kehendak oleh Tuhan untuk menggoreskan pena pada secarik kertas kusam.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Narkoba, Narkotik, dan Kesehatan

27 November 2020   09:52 Diperbarui: 27 November 2020   09:56 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua makhluk hidup ciptaan Tuhan Yang Maha Esa pasti membutuhkan makanan, kecuali malaikat. Banyak makanan yang mudah kita dapati di warung makan atau restoran pinggir jalan. Kebanyakan dari kita akan memilih makanan yang enak, bergizi, dan sehat. Tak mengherankan jika banyak orang yang selektif memilah dan memilih restoran dengan kualitas tinggi, salah satunya menjaga kebersihan dan higienis.

            Baru-baru baru ini saya makan di restoran pinggir jalan. Restoran itu itu tidak begitu besar, namun bersih dan paling penting tidak ada lalat berterbangan kesana-kemari. Makan nasi di restoran dengan lauk kambing atau bebek goreng tentunya sudah biasa (mainstream), namun di restoran ini, ada satu menu yang tidak biasa, yaitu NARKOBA dan NARKOTIK. Bikin penasaran kan? Kira-kira apa ayo?

            Sebelum saya melanjutkan cerita, saya akan bercerita sejarah didirikannya restoran ini. Menurut warga, restoran ini dibangun sekitar tahun 1980 an, dan yang menjadi menu unggulan adalah NARKOBA dan NARKOTIK, anehnya restoran ini tidak  pernah digrebek sekali pun oleh polisi. Mungkin, si bos pemilik restoran sudah kong kali kong sama mereka. Sebenarnya, aku bukan pecandu NARKOBA apalagi NARKOTIKA, tetapi berhubung menu unggulan di restoran ini adalah NARKOBA dan NARKOTIK, dengan terpaksa aku memesan dua menu itu.

            Tak lama kemudian, dua menu andalan itu dihidangkan. Sebagai umat yang taat beragama, tentu sebelum makan saya membaca doa agar makanan itu bisa membawa berkah ke tubuh. Saking lezatnya, saat saya makan NARKOBA, sekujur tubuh terasa melayang dan saya merasakan sakau luar biasa. Begitu pula saat memakan NARKOTIK, tubuh serasa terbang ke langit lapis tujuh

            Sejak makan di restoran itu, aku percaya bahwa NARKOBA dan NARKOTIK itu enak dan bergizi. Seharusnya Majelis Ulama Indonesia bisa membuat fatwa halal untuk NARKOBA dan NARKOTIK melalui siaran pers. Seharusnya juga Departemen Kesehatan sudah bisa mensosialisasikan kepada khalayak umum bahwa status NARKOBA dan NARKOTIK aman untuk dikonsumsi.

            Jreng... jreng... Pasti banyak yang mengira NARKOBA sama NARKOTIK di restoran itu identik sama  ganja, sabu-sabu, pil koplo, dan zat adiktif lain. Salah, salah besar. NARKOBA itu singkatan dari NAsi Rames KarO BAkwan (Terjemahan: Nasi Rames Lauk Bakwan). NARKOTIK itu singkatan dari NAsi Rames KarO piTIK (Terjemahan: Nasi Rames Lauk Ayam). Jadi buat para pecandu narkoba (zat adiktif) dan narkotik yang dari tadi ke-geeran, sembari jingkrak-jingkrak, serta salto 100x, dengan menyesal saya katakan: "Maaf, kalian salah paham."

            Maklum, orang Indonesia itu sukanya nyingkat-nyingkat kalimat yang panjang dengan kata lain hobi bikin akronim supaya simpel. Misal seperti  Ujung-Ujungnya Duit disingkat "UUD." Dewan Perwakilan Rampok disingkat jadi "DPR." Majelis Suka Rokok disingkat jadi "Majelis Syuro." Calon Penentang Negara Sekuler disingkat jadi "CPNS."

            Ada-ada aja ya orang Indonesia...Oke, kita kembali ke restoran itu. Disana menu minuman ada yang istimewa namanya MIRAS. Setelah diberi tahu oleh pelayan ternyata MIRAS adalah es batu (es batu kan keras, hehe).  Saya tidak pesan MIRAS, namun memesan OPLOSAN. Tanpa menunggu lama, minuman langsung diantar seketika. Pertama kali dengar menu OPLOSAN, yang tepikir dalam otak saya adalah minuman beralkohol dicampur dengan parasetamol. Ternyata OPLOSAN itu... nama lain dari soda gembira.

            Ya itu secuil pengalaman saya makan di restoran yang menunya kontroversi. Jika ditelaah, makan nasi rames lauk bakwan itu aneh. Kenapa? Nasi mengandung karbohidrat, sedang bakwan juga mengandung karbohidrat karena dari tepung. Jadi sebenernya orang makan nasi rames dan bakwan itu makan nasi lauk bakwan atau makan bakwan lauk nasi? Sama halnya sama orang yang makan nasi dan mie goreng. Itu sebenernya makan nasi lauk mie goreng atau makan mie goreng lauk nasi?

            Makan nasi rames lauk bakwan itu ibarat kata makan ketupat lauknya roti, atau mungkin bisa disamain dengan makan sagu lauknya popcorn. Aneh banget kan?

            Bicarain makanan tentu membicarakan kesehatan dan penyakit. Kebanyakan penyakit bisa disebabkan karena mengkonsumsi makanan berlebih. Contoh:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun