Tak usah kau tanya shalatku untuk siapa
Saat takbiratul ihram...
Pikiranku melayang
Jangan-jangan sandalku hilang
Dibawa manusia fakir yang tak makan nasi tiga hari
Saat rukuk...
Pikiranku terbang
Seorang rentenir akan datang
Mengetuk pintu dengan kasar, menagih cicilan motor yang jumlahnya selangit
Sedang aku tak punya uang
Saat i'tidal...
Aku meraba saku baju
Memastikan kunci lemari tak hilang ditelan lupa
Walau isi lemari bukanlah harta warisan Qarun
Saat sujud...
Aku teringat akan ricuhnya pertengkaran keluarga
Akibat berebut warisan sepetak tanah
Saat salam...
Aku berharap ganjaran dua puluh tujuh derajat
Dan mendapat surga yang di dalamnya terdapat bidadari cantik
Itulah shalatku
Bagaimana shalatmu?