Mohon tunggu...
Ade Lanuari Abdan Syakura
Ade Lanuari Abdan Syakura Mohon Tunggu... Guru - Bersatu padu

Hanya manusia biasa yang diberikan kehendak oleh Tuhan untuk menggoreskan pena pada secarik kertas kusam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bahasa Indonesia di Mata Bangsa dan Kita

31 Oktober 2018   08:28 Diperbarui: 31 Oktober 2018   08:39 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tujuh puluh tahun Indonesia teriakkan kata merdeka,
Hingga Pancasila bersemayam dalam jiwa dan raga manusia.
Bhineka Tunggal Ika terpatri dalam dada,
Membuat Jawa, Sumatra, Madura, dan Nusa Tenggara bersatu dalam satu bahasa Indonesia.
Dengan bahasa Indonesia, setiap insan dapat mengejewantahkan arti Sumpah Pemuda,
Sebagai perwujudan sama rasa, sama suka, dan sama cita.
Dengan bahasa Indonesia, kita dapat menyelaraskan maksud dan tujuan Hak Asasi Manusia,
Sebagai lambang keadilan, kesetaraan, dan kemitraan bangsa.
Karena bahasa, alunan nada dan prosa berdetak merdu dalam lisan pujangga,
Membuat manusia berwibawa karenanya.
Cinta, derita, nestapa terlukis indah melalui ungkapan bahasa,
Walau logika kadang menyangkalnya.
Melalui bahasa, makna dan kata berpegang tangan tanpa harus melepasnya.
Satya bercengkrama dalam diamnya bahasa.
Dharma bersiul nyaring dalam riuhnya bahasa.
Untuk bahasa, tak ada yang memaksa dan semua pun rela

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun