Mohon tunggu...
Ade NugrohoPujianto
Ade NugrohoPujianto Mohon Tunggu... Guru - Guru BK Sahabat Siswa

Bimbingan dan konseling di sekolah diselenggarakan untuk memfasilitasi perkembangan siswa agar mampu mengaktualisasikan potensi dirinya atau mencapai perkembangan secara optimal. Fasilitasi dimaksudkan sebagai upaya memperlancar proses perkembangan siswa, karena secara kodrati setiap manusia berpotensi tumbuh dan berkembang untuk mencapai kemandirian secara optimal. Bimbingan dan konseling menggunakan paradigma perkembangan individu, yang menekankan pada upaya mengembangkan potensi-potensi positif individu. Semua siswa berhak mendapatkan layanan bimbingan dan konseling agar potensinya berkembang dan teraktualisasi secara positif. Meskipun demikian, paradigma perkembangan tidak mengabaikan layanan-layanan yang berorientasi pada pencegahan timbulnya masalah (preventif) dan pengentasan masalah (kuratif).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SMAN 1 Bantarkawung, Sekolah Anti Bullying

29 September 2022   21:09 Diperbarui: 29 September 2022   21:35 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SMAN 1 BANTARKAWUNG

STOP BULLYING DI SEKOLAH

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bantarkawung, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Mengembangkan lingkungan dan interaksi positif di sekolah untuk menumbuhkan ekosistem pendidikan tanpa perundungan membutuhkan kolaborasi yang di antara setiap anggota sekolah.

Bullying adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan cara menyakiti dalam bentuk fisik,verbal atau emosional/psikologis oleh seseorang atau kelompok yang merasa lebih kuat kepada korban yang lebih lemah fisik ataupun mental secara berulang-ulang tanpa ada perlawanan dengan tujuan membuat koban menderita."Kasus ini ternyata bisa terjadi didalam sekolah anak-anak kita,Seorang anak didik yang tiba-tiba ngambek tidak mau sekolah salah satu penyebab adalah karena bullying. mengatasi kasus Bullying ini adalah tugas bersama antara orang tua.Bagaimana tipsnya agar kasus seperti ini tidak membunuh karakter peserta didik di sekolah.

1. becanda kelewatan saling menjatuhkan

Di dalam kelas pasti terjadi interaktif antar peserta didik.di dalamnya terjadi keakraban,persaingan dan adu superioritas.Konflik bisa terjadi dan sangat mungkin bisa terjadi karena kasus bullying dalam kasus bullying bisa terjadi karena bercanda yang kelewatan sehingga melanggar batas kesopanan,Misalnya mengolok-olok teman dengan menyebut nama orang tua dan pekerjaan orang tua yang dalam pandangan anak-anak sangat lucu dan tidak pantas,inilah bentuk bercanda kelewatan.termasuk juga dalam persaingan Akademik,persaingan yang sehat dan sportif sangat di anjurkan.hal ini bisa memotivasi siswa meningkatkan kapasitas dirinya,namun jika persaingan ini menuju pada niat buruk,untuk menjatuhkan mental sesama siswa hal ini perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak,dampak mogok sekolah,akan merugikan masa depan Peserta didik sendiri.

2. Win Win Solution

Guru disekolah harus punya parameter mengamati dinamika kelas,kedekatan guru dan siswa harus dibina sesuai tingkat perkembangan sisw.Guru otoriter malah tidak dihargai oleh siswa diera generasi sekarang,guru harus punya metode menjalin komunikasi dengan para siswanya.seorang guru harus mampu mengcover apa yang tengah terjadi ditengah siswanya.guru janagn sewenang-wenang menghakimi siswanya yang tiba-tiba membolos,lakukan penelitian untuk memperoleh informasi yang seimbang. 

3.  solusi bukan menghakimi

Menangani kasus bullying dibutuhkan ekstra perhatian.Pertama perhatikan prilaku siswa yang memiliki watak dan kepribadian yang berbeda beda dan unik.Satu solusi tidak bisa dipakai untuk kasus lain.Guru sangat tidak dianjurkan menghakimi korban bullying.guru memang harus akrab dengan siswa tapi jangan ikut arus bergosip dengan siswanya. 

4.  bangun ramah komunikasi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun