Mohon tunggu...
Ade Nofril
Ade Nofril Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Basket

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Money Politik di Indonesia

2 Desember 2022   14:25 Diperbarui: 2 Desember 2022   14:34 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dua tahun lagi Indonesia akan mengadakan pemilu lebih tepat nya pada tahun 2024, namun pembicaraan mengenai pemilu sudah marak di perbincangkan Saat sekarang ini baik dari kalangan elite politik, masyarakat biasa hingga media masa seperti televisi, koran dan media-media lain nya. Diantara nya TV ONE dalam acara "catatan Demokrasi" yang di bawakan oleh Zainal Arifin Muhctar pakar Hukum Tatanegara sebagai host dan turut menghadirkan beberapa elite politik Indonesia sebagai Narasumber seperti Dr. Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., IPU. Yang menjabat sebagai Ketua Umum partai Golkar , juga DR. Ir. Hasto Kristiyanto, M.M., yang menjabat sebagai sekretaris jendral Partai Demokrasi Indonesia perjuangan ada juga Agus Harimurti Yudhoyono terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat 2020-2025 pada Kongres V di Jakarta. turut mengundang juga Ahmad Syaikhu terpilih sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera pada Musyawarah Nasional V PKS. Dan terakhir sekjen partai Nasdem yakni Johnny G. Plate.

Dalam acara tersebut Ketua umum partai Golkar mengatakan bahwa politik itu harus membawa kesejahteraan karena itu menjadi bagian penting dalam pesta demokrasi , dan itu dapat di lakukan dalam berbagai kegiatan seperti sosialisasi bahkan dalam bentuk kampanye. Maka dari itu money politik bukan suatu hal yang baik buat politik kita, maka  kita berperpolitik secara cerdas sebab politik itu berlaku nya jangka panjang yang bisa di nikmati masyarakat apa bila dia memilih partai tertentu. Namun tegas nya ketua umum partai Golkar mengatakan argumen nya mengenai money politik adalah tidak baik buat pemilu di Indonesia karena kalau melakukan politik transaksional maka itu akan lunas di situ saja. Pada acara itu sekjen PDIP juga ber agumen mengenai money politik yaitu bahwa setiap pemilu atau pilkada kami sudah mengantisipasi hal tersebut karena ada kecendrungan dalam pemilu itu yang watak nya liberal kapitalis dan minim wawasan maka money politik menjadi jalan pintas. Maka dari itu partai membuat suatu regulasi yang sangat tegas ketika itu terjadi di internal maka kami memiliki mahkamah partai dan kami melakukan suatu edukasi melalui sekolah partai bahwa pengaruh money politik tidak baik. Dari argumen itu sekjen PDIP menegaskan bahwa sebenarnya money politik tidak cukup berpengaruh pada penambahan suara saat pemilu atau pilkada terkecuali money politik itu dilakukan pada H- tiga saat mau pencoblosan atau pemilu

Topik utama pembahasan dari para elite politik itu adalah money politik dalam pemilu di Indonesia, Dalam KBBI, money politic adalah suap atau uang sogok. Politik uang adalah suatu bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang baik supaya orang itu tidak menjalakan haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankan haknya dengan cara tertentu pada saat Pemilu" ,money politik menjadi salah satu persoalan terbesar pemilu di Indonesia hal ini di bisa di buktikan dari hasil servey Burhanuddin Muhtadi, M.A., Ph.D dia adalah seorang penulis, dosen, dan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia sejak 2013. Ia menjadi dosen di Prodi Ilmu Politik, FISIP UIN Syarif Hidayatullah dan Pascasarjana Universitas Paramadina, Jakarta. Ia juga menjadi Direktur Public Affairs pada Lembaga Survei Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan dalam survey nya bahwa Indonesia urutan ke tiga yang memiliki problem money politik yang terburuk di dunia setelah Benin dan Uganda, ini membuktikan bahwa pemilu di Indonesia dengan money politik hampir tidak bisa di pisahkan dan negara Indonesia.

Mengenai pemilu Rocky Gerung pernah berkata bahwa pemilu sangat berperan bagi pertumbuhan ekonomi bagi Rocky pemilu itu multi player efect pada ekonomi itu besar sebab rakyat menunggu serangan fajar dari pada kolong merat yang ingin mendapat jabatan di pemerintahan sehingga ini membuat antara pemilu dan money politik itu sulit untuk di pisahkan.

Maka dari itu sangat di perlu kan peran partai politik sebagai pengajar agar tercapai nya tujuan yang sebagai mana mestinya sehingga baru lah tercipta ke seimbangan demokrasi di Indonesia, Namun jika hal ini tidak terjadi dan semakin marak nya money politik maka calon- calon legislatif yang naik hanya orang-orang yang mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompok nya saja sehingga ini membuat rakyat semakin menderita dan demokrasi tidak berjalan bagaimana semestinya dan akan ber imbas pada semua lini kehidupan masyarakat mulai dari ekonomi , pendidikan dan bidang lain nya dan ini sangat merugikan rakyat.

Untuk menanggulangi money politik pada pemilu di Indonesia pemerintah perlu merancang program masyarat Madani Menurut KBBI, "masyarakat madani adalah masyarakat yang menjunjung tinggi norma, nilai-nilai, dan hukum yang ditopang oleh penguasaan teknologi yang beradab, iman dan ilmu "sehingga ini akan membuat pilihan rakyat pada saat pemilu berpatokan karena kemampuan calon yang dia pilih bukan karena uang yang dia terima.

Jika program menciptakan masyarakat Madani dari pemerintah ini berhasil ini akan otomatis merubah budaya politik Indonesia yang awal nya budaya politik parokial yaitu menurut KBBI "Budaya politik parokial yaitu budaya politik yang tingkat partisipasi politiknya sangat rendah" dan akan berubah menjadi budaya politik partisipan yaitu menurut KBBI "Budaya politik partisipan,yaitu budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik yang sangat tinggi. Masyarakat mampu memberikan opininya dan aktif dalam kegiatan politik" dan jika benar-benar terlaksana ini sangat ber impact positif di semua lini kehidupan masyarakat Indonesia.

Dampak yang bisa di rasakan contoh nya masyarakat di pimpin oleh pemimpin yang berkompeten yang tidak mementingkan kepentingan pribadi dan kelompok nya dan pemimpin ini seperti ini tidak akan membuat kebijakan yang membuat masyarakat nya sensara ,sehingga ini menciptakan demokrasi yang berjalan sebagaimana mesti nya sehingga hak dan kewajiban semua masyarkat tidak ada yang terdzolomi dan otomatis pendidikan, ekonomi dan lini lain nya berjalan sempurna.Dua tahun lagi Indonesia akan mengadakan pemilu lebih tepat nya pada tahun 2024, namun pembicaraan mengenai pemilu sudah marak di perbincangkan Saat sekarang ini baik dari kalangan elite politik, masyarakat biasa hingga media masa seperti televisi, koran dan media-media lain nya. Dian antara nya TV ONE dalam acara "catatan Demokrasi" yang di bawakan oleh Zainal Arifin Muhctar pakar Hukum Tatanegara sebagai host dan turut menghadirkan beberapa elite politik Indonesia sebagai Narasumber seperti Dr. Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., IPU. Yang menjabat sebagai Ketua Umum partai Golkar , juga DR. Ir. Hasto Kristiyanto, M.M., yang menjabat sebagai sekretaris jendral Partai Demokrasi Indonesia perjuangan ada juga Agus Harimurti Yudhoyono terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat 2020-2025 pada Kongres V di Jakarta. turut mengundang juga Ahmad Syaikhu terpilih sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera pada Musyawarah Nasional V PKS. Dan terakhir sekjen partai Nasdem yakni Johnny G. Plate.

Dalam acara tersebut Ketua umum partai Golkar mengatakan bahwa politik itu harus membawa kesejahteraan karena itu menjadi bagian penting dalam pesta demokrasi , dan itu dapat di lakukan dalam berbagai kegiatan seperti sosialisasi bahkan dalam bentuk kampanye. Maka dari itu money politik bukan suatu hal yang baik buat politik kita, maka  kita berperpolitik secara cerdas sebab politik itu berlaku nya jangka panjang yang bisa di nikmati masyarakat apa bila dia memilih partai tertentu. Namun tegas nya ketua umum partai Golkar mengatakan argumen nya mengenai money politik adalah tidak baik buat pemilu di Indonesia karena kalau melakukan politik transaksional maka itu akan lunas di situ saja. Pada acara itu sekjen PDIP juga ber agumen mengenai money politik yaitu bahwa setiap pemilu atau pilkada kami sudah mengantisipasi hal tersebut karena ada kecendrungan dalam pemilu itu yang watak nya liberal kapitalis dan minim wawasan maka money politik menjadi jalan pintas. Maka dari itu partai membuat suatu regulasi yang sangat tegas ketika itu terjadi di internal maka kami memiliki mahkamah partai dan kami melakukan suatu edukasi melalui sekolah partai bahwa pengaruh money politik tidak baik. Dari argumen itu sekjen PDIP menegaskan bahwa sebenarnya money politik tidak cukup berpengaruh pada penambahan suara saat pemilu atau pilkada terkecuali money politik itu dilakukan pada H- tiga saat mau pencoblosan atau pemilu 

Topik utama pembahasan dari para elite politik itu adalah money politik dalam pemilu di Indonesia, Dalam KBBI, money politic adalah suap atau uang sogok. Politik uang adalah suatu bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang baik supaya orang itu tidak menjalakan haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankan haknya dengan cara tertentu pada saat Pemilu" ,money politik menjadi salah satu persoalan terbesar pemilu di Indonesia hal ini di bisa di buktikan dari hasil servey Burhanuddin Muhtadi, M.A., Ph.D dia adalah seorang penulis, dosen, dan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia sejak 2013. Ia menjadi dosen di Prodi Ilmu Politik, FISIP UIN Syarif Hidayatullah dan Pascasarjana Universitas Paramadina, Jakarta. Ia juga menjadi Direktur Public Affairs pada Lembaga Survei Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan dalam survey nya bahwa Indonesia urutan ke tiga yang memiliki problem money politik yang terburuk di dunia setelah Benin dan Uganda, ini membuktikan bahwa pemilu di Indonesia dengan money politik hampir tidak bisa di pisahkan dan negara Indonesia.

Mengenai pemilu Rocky Gerung pernah berkata bahwa pemilu sangat berperan bagi pertumbuhan ekonomi bagi Rocky pemilu itu multi player efect pada ekonomi itu besar sebab rakyat menunggu serangan fajar dari pada kolong merat yang ingin mendapat jabatan di pemerintahan sehingga ini membuat antara pemilu dan money politik itu sulit untuk di pisahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun