Mohon tunggu...
zikri adam
zikri adam Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hola

Make your the best choice

Selanjutnya

Tutup

Film

Film "Dilan 1990"

20 Februari 2020   13:34 Diperbarui: 20 Februari 2020   13:34 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Karya sastra sudah beragam sekali bentuknya mulai dari di filmkan hingga berupa Novel. Didalam suatu karya sastra pasti banyak sekali pesan moral yang ada mulai dari pesan yang tersirat maupun yang tersurat. Bila karya sastra tersebut sudah menjelma di kehidupan masyarakat.

Demikian pula yang disampaikan oleh sastrawan Pidi Baiq dalam karyanya yang berjuduh Dilan 1990. Film yang menjadi sangat fenomenal di kalangan remaja Indonesia pada beberapa Tahun yang lalu.

Film ini resmi tayang di Bioskop-bioskop kota besar pada 25 januari ini adalah film yang di adaptasi dari novel yang judulnya sama yang ditulis oleh Pidi Baiq dan disutradarai oleh Fajar bustomi. Film Dilan ini berkisahkan tentang 2 anak SMA yang sedang dimabuk cinta yaitu Dilan dan Milea yang berseting waktu tahun 1990 di Bandung.

Dalam film ini, memang kita ketahui banyak sekali adegan menegangkan seperti ketika Milea bertemu mantan pacarnya di Jakarta dan terjadi perkelahian yang sengit hingga Dilan yang sering berkelahi di sekolah.

Meski terlihat tidak mendidik, mungki saja si penulis ingin menyampaikan makna tersirat dari beberapa adegan tersebut. Seperti kita tidak boleh mengedepankan insting kita/egois. jangan menilai adegan tersebut dengan tanggapan negatif saja, tetapi kita juga harus melihat sisi positif, belum tentu yang dilakukan kita menurut kita benar tetapi menurut orang lain itu tak pantas dilakukan

Watak dan alur film yang ditampilkan sempurna

Hal-hal lainnya yang pantas diunggulkan dari karya ayah Pidi Baiq ini yaitu skenarionya tentunya rapih dan unik. Di beberapa adegan juga pemeran utamanya sering melontar kata-kata romantis yang membuat penontonnya menjadi melting. seperti kutipan adegan berikut "jangan rindu, rindu itu berat" perkataan yang sering diucapkan kepada Milea oleh Dilan.

Bukan hanya itu, Chemistry tokoh Dilan pun yang diperankan oleh personil CJR yaitu Iqbal Dhiakfakry dan Milea yang diperankan oleh Vanessa Priscilla ini sangatlah kuat. Yang membuat para penonton pun menduga bahwa mereka ada hubungan spesial di antaranya.

Namun entahlah, itu bukan urusan kita. Iqbaal dalam film ini bisa dikatakan sukses memerankan sosok Dilan yang berperangai humoris, romantis juga bad boy idaman cewek-cewek pokoknya.  Begitupun si cantik Vanessa yang berhasil memerankan Milea si geulis.

Namun, walaupun film ini bisa dikatakan sukses dengan penonton lebih dari 1 juta tetapi karena diangkat dari sebuah novel yang notabenya segala tokoh, suasana, tempat, itu adalah ekspektasi para pembaca kadang film nya tidak sesuai dengan ekspektasi para pembaca novel Dilan.

Seperti sosok Dilan yang bad boy, nakal dan suka berantem tidak terlalu kuat dan menonjol diperankan oleh Dilan yang latar belakangnya adalah ex boy band CJR yang gemes gemes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun