Mohon tunggu...
ADAM SEPTIANNUREZA
ADAM SEPTIANNUREZA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hanya seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Monarki: Sejarah, Kelebihan, dan Kekurangannya

29 September 2021   16:22 Diperbarui: 29 September 2021   16:29 17880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hallo semua, ditulisan gw kali ini gw akan membahas sedikit mengenai sistem pemerintahan tertua di dunia, yaitu sistem Pemerintahan Monarki atau Kerajaan.  Ya Monarki berasal dari kata Monos dan Archein yang berarti kesatuan dan pemerintahan atau wewenang dalam bahasa Yunani. Monarki merupakan suatu sistem pemerintahan yang dimana letak kekuasaan tertingginya berada di tangan seorang Raja ataupun Ratu, dan kekuasaannya bersifat abadi atau sepanjang hayat dan terus diwariskan kepada ahli waris secara turun-temurun menurut keturunan penguasa sebelumnya. 

Menurut Garner segala jenis sistem pemerintahan yang kekuasaannya berada di tangan seseorang dan tanpa melalui perundingan atau pemilihan dan batas waktunya abadi atau seumur hidup maka dapat disimpulkan bentuk dan pola pemerintahannya adalah monarki. Sedangkan menurut Jellinek, ia menegaskan bahwa suatu sistem pemerintahan yang semua peraturannya ditentukan oleh oleh satu orang, maka dapat disimpulkan bentuk pemerintahannya adalah Monarki.

Kok bisa sih sistem Pemerintahan Monarki disebut sistem pemerintahan tertua? Jadi pemerintaha Monarki sudah ada sejak zaman dahulu, seperti pada kerajaan Romawi, Prancis, dan Inggris. Sejak dahulu memang pemerintahan bangsa eropa rata-rata bercorak sistem pemerintahan Monarki yang absolut atau Monarki yang full kekuasaannya berada di tangan seorang raja. 

Pada sekitar abad ke 17-19 ada sekitar 900 tahta kerajaan diseluruh dunia, namun memasuki abad ke-20 tahta kerajaan berkurang jumlahnya hingga menjadi 240 kerajaan diseluruh dunia, kemudian memasuki dekade ke-8 abad 20 jumlahnya terus menurun menjadi sekitar 40 kerajaan, dimana hanya 4 kerajaan yang bersifat Monarki Absolut dan sisanya bersifat konstitusional saja.

Lalu bagaimana sih cara mengetahui bahwa negara tersebut bercorak Pemerintahan Monarki? Tentu saja cara mengetahui negara tersebut bercorak Monarki adalah dengan mengetahui ciri-ciri Monarki terlebih dahulu. Berikut adalah ciri dari sebuah negara bersistem Monarki.

  • Dipimpin oleh seorang Raja atau Ratu dengan jangka waktu kekuasaan adalah seumur hidup.
  • Kepala pemerintahan adalah perdana menteri yang biasanya dipilih melalui pemilihan umum.
  • Biasanya hukuman untuk seorang Raja yang melanggar aturan biasanya tidak jelas sehingga membuat lembaga peradilan menjadi sukar untuk bertindak.

Nah setelah mengetahui ciri dan pengertian Monarki, selanjutnya gw mau membahas tentang jenis-jenis pemerintahan Monarki.

Yang pertama ada Monarki Absolut, monarki yang kekuasaan seorang penguasanya atau raja tidak ada batasnya, dan segala perkataan sang raja adalah perintah. Jenis Monarki ini banyak dipakai di Nusantara pada masa lalu dan kerajaan di dataran eropa. Namun untuk sekarang sistem Monarki Absolut hanya ada beberapa saja Negara yang menggunakan sistem ini seperti Arab Saudi, Brunei Darussalam, Swedia, dan Bhutan.

Yang kedua ada Monarki Konstitusional,  sistem Monarki yang dimana kekuasaan sang penguasa atau rajanya dibatasi oleh suatu aturan perundang-undangan di Negara tersebut. Raja atau Ratu hanya bertindak sebagai kepala negara saja. Sedangkan kepala pemerintahannya dijabat oleh seorang Perdana Menteri yang biasanya dipilih melalui pemilihan umum. Untuk sekarang, cukup banyak negara yang menggunakan sistem Monarki Konstitusional seperti Thailand, Jepang, Malaysia, Jordania, Kamboja, dan Inggris.

Lalu apakah sistem Pemerintah Monarki memiliki suatu kelebihan ataupun kekurangannya. Tentu saja setiap sistem pemerintahan memiliki yang namanya kelebihan maupun kekurangan, lalu apa saja kelebihan maupun kekurangan dari sistem Pemerintah Monarki, berikut penjelasannya.

Kelebihan :

  • Biasanya pengambilan keputusannya tidak berbelit-belit seperti sistem lainnya
  • Bentuk pemerintahan lebil stabil, karena perintah seorang Raja adalah aturan yang memikat.
  • Menghasilkan pemerintahan yang menjunjung tinggi nilai keadilan sosial, biasanya seorang Raja yang bijak akan mengutamakan kesejahteraan rakyatnya. (Saya berharap pemerintah Indonesia walau bukan bercorak Monarki namun harus lebih membuka mata tentang keadilan sosial)

Kekurangan :

  • Terbatasnya kebebasan dalam sistem monarki, karena keputusan Raja adalah perintah, maka rakyat biasa tidak memilik hak pendapat. (Sama seperti di sebuah Negara ketika berpendapat melalui sebuah seni mural maka mural tersebut dihapus padahal itu hanya sebuah objek untuk menyampaikan pendapat)
  • Korupsi yang merajalela, karena semua hal diatur oleh sang raja maka terdapat banyak celah untuk oknum bangsawan melakukan tindak korupsi. (Jangan Monarki, di Negara +62 ada salah satu Menteri yang memotong bantuan sosial warganya padahal ada di tengah krisis akibat pandemi covid)
  • Dan seorang Raja Monarki bisa memiliki sifat yang kejam atau disebut dengan Raja Tirani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun