Sebagai kota pendidikan Malang memiliki banyak potensi dan sumber daya manusia yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.Â
Pembangunan iklim pendidikan yang kondusif di Malang akan ditentukan sejauh mana peran lembaga pendidikan formal dan non formal dalam menciptakan sumber daya manusia yang memadai dan memiliki keahlian dan keterampilan.
Pemberdayaan masyarakat di Malang Raya di era otononomi daerah ditentukan oleh kreativitas masyarakat di tingkat lokal untuk menciptakan berbagai terobosan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.Â
Peluang bisa diciptakan dengan cara membangun ciri khas daerah yang bisa menarik minat masyarakat dari luar. Salah satu ciri itu adalah semacam bentuk pembelajaran yang jarang bahkan tidak ditemui di daerah lain. Pembelajaran berbasis komunitas yang di dalamnya melibatkan berbagai elemen.
Universitas Brawijaya sebagai perguruan tinggi yang berada di tengah-tengah masyarakat, berupaya untuk terus memberikan pelayanan dalam upaya pengabdian kepada masyarakat. Upaya tersebut salah satunya adalah dengan memberdayakan masyarakat yang ada di sekitar Universitas Brawijaya.
Padatnya pemukiman yang ada di daerah ini juga menumbuhkan banyaknya kegiatan usaha yang menopang kebutuhan hidup mahasiswa, baik dari segi produk maupun jasa. Berkaitan dengan usaha di bidang jasa, terdapat beberapa tempat kursus bahasa Inggris, layanan terjemahan, rental komputer yang selalu dipenuhi oleh mahasiswa sebagai konsumennya.Â
Dengan kata lain, usaha di bidang ekonomi kreatif yang ada di kawasan ini, merupakan usaha berbasis kerakyatan yang sangat potensial untuk dikembangkan.
Survey lokasi dan sosialisasi dengan ketua RW setempat langsung dilakukan tim untuk mendapatkan data riil lapang dalam membangun konsep yang akan dikerjakan di lapang. Pembentukan volunter dari mahasiswa FIB pun langsung dilakukan seleksi dalam membantu pelaksanaan kegiatan.