Mohon tunggu...
Adam Chesar Gunawan
Adam Chesar Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

English Literature student at UIN Maulana Malik Ibrahim Malang who taking Journalism profession as the focus course.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Terjun ke Masyarakat, Mahasiswa-mahasiswi Pokja "Nawasena" KKM-DR UIN Maliki Malang Ikut Terlibat Pada Kegiatan Posyandu

18 Januari 2022   14:54 Diperbarui: 11 Maret 2023   13:28 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhammad Iqbal Dzulqarnain dan Widodo Aji Pradana saat membantu menimbang berat badan salah satu balita (Dokpri)

Kuliah Kerja Mengabdi - Dari Rumah (KKM-DR) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Pokja "Nawasena" ikut terlibat dan menyiapkan kegiatan Posyandu Dahlia III untuk balita dan lansia Desa Kebobang bertempat di kediaman salah satu warga pada Selasa (18/1/2022).

Mahasiswa-mahasiswi ini dibagi kedalam dua bagian, ada yang mengurusi balita dan ada yang di bagian lansia. Namun sebelum itu mereka membantu menyiapkan peralatan yang dibutuhkan seperti menyiapkan kursi, buku, alat ukur tensi, ukur pinggang, berat badan dan juga timbangan-timbangan untuk balita.

Tidak hanya itu, mereka juga membantu membersihkan meja dan kursi yang akan dipergunakan di ruang tunggu. Mahasiswa laki-laki juga yang bertugas untuk menyiapkan timbangan gantung dan timbangan digital untuk mengukur berat badan balita.

Nursabrina Rahmawati, salah satu anggota Pokja
Nursabrina Rahmawati, salah satu anggota Pokja "Nawasena" saat membantu penyuntikan polio untuk balita (Dokpri)

Kegiatan ini dilangsungkan di halaman rumah salah satu warga, yaitu Ibu Kamti. Beliau telah meminjamkan secara berkala rumahnya untuk dapat dilangsungkannya kegiatan posyandu wajib ini.

Pada saat pemeriksaan berlangsung, balita yang akan diperiksa maka orang tua yang bersangkutan harus melakukan registrasi pada awal kedatangan. Setelahnya, balitanya dapat dilakukan penyuntikan polio atau pemberian vitamin penunjang nafsu makan untuk yang belum mendapatkannya. Namun dikhususkan untuk balita yang sedang sakit, setelah diperiksa oleh dokter maka diberikan obat penunjang kesembuhan.

Nursabrina Rahmawati, salah satu anggota Pokja "Nawasena" mengatakan saat mengarahkan adik-adik balita ini dibutuhkan kesabaran ekstra walaupun telah dibantu oleh orang tuanya. "Beberapa adik-adik diminta untuk berdiri tegap  biar diukur tinggi badannya itu mereka nangis. Tapi ada beberapa juga ada yang udah berani kok buat ditimbang atau disuntik tanpa nangis." tambahnya.

Venna Angelita dan Isytifana Yaquti, anggota Pokja
Venna Angelita dan Isytifana Yaquti, anggota Pokja "Nawasena" saat membantu menimbang berat badan salah satu lansia (Dokpri)
Untuk pada bagian lansia, mayoritas yang hadir hanyalah nenek-nenekyang berasal dari RW.7 dan RW.8 Dusun Tumpangrejo, Desa Kebobang. Perlakuannya juga harus spesial, karena beberapa dari mereka mengalami pendengaran yang kurang baik. Sehingga membutuhkan penjelasan ulang beberapa kali.

Pada saat pemeriksaan, ditemukan banyak lansia yang memiliki tensi tinggi, bahkan sampai ada yang 200an lebih. "Tapi juga ada yang rendah banget sih. Dilihat-lihat juga jarang ada yang normal tensinya, kalo tinggi ya tinggi banget kalo rendah ya rendah banget." ujar Isytifana Yaquti, salah satu anggota Pokja ini.

Keberlangsungan kegiatan ini, dibantu juga oleh dokter. Sehingga mahasiswa hanya membantu dari segi pengarahan dan persiapan kegiatan saja. Setelah membantu kegiatan sosial tersebut, mereka dijamu makanan sedap. Semoga kegiatan sosial seperti ini kedepannya dapat terus berjalan walaupun di tengah pandemi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun