Mohon tunggu...
A Damanhuri
A Damanhuri Mohon Tunggu... Jurnalis - Gemar bersosial dan penikmat kopi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Mengucapkan sebuah kata sejati, adalah mengubah dunia. Dalam kata ditemukan dua dimensi: Refleksi dan Tindakan". (Paulo Freire)

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengadu ke Happy Neldy, Akibat Abrasi Alat Tangkap Nelayan Ulakan Punah dan Hilang

1 Juni 2020   23:10 Diperbarui: 1 Juni 2020   23:13 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Happy Neldy dialog dengan nelayan Ulakan, terkait seputar abrasi akhir Mei kemarin. (foto dpc gerindra padang pariaman)

Abrasi pantai yang terjadi akhir Mei kemarin, membuat sebagian nelayan di Tiram dan Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman kehilangan mata pencaharian. 

Pasalnya, abrasi membuat alat tanggap nelayan, seperti perahu, jaring banyak yang hilang dibawa hanyut oleh ganasnya ombak.

"Ada yang tak dibawa ombak, tetapi perahunya punah dan jaringnya cabik-cabik," kata seorang nelayan mengadu ke Ketua DPC Gerindra Padang Pariaman  Happy Neldy.

Mencari ikan di laut lepas merupakan satu-satunya sumber penghidupan nelayan di Tiram dan Ulakan. Mereka berharap banyak, Happy Neldy sebagai anggota dewan terhormat bisa memberikan solusi atas persoalan berat yang mereka hadapi.

"Apalagi dalam kondisi pandemi, dima nyaris semua sektor ekonomi jadi sakit. Jadi, kami yang nelayan ini dua kali lipat dapat hantaman, corona dan hilang serta rusaknya alat tangkap kami di laut," ujarnya.

Happy Neldy yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Padang Pariaman ini pun ikut merasakan kesusahan yang dialami para nelayan demikian.

"Ini musibah. Kita harus sabar menghadapinya. Sebab, yang namanya musibah dan cobaan datangnya tanpa pemberitahuan," ulas Happy Neldy.

Kepada Pemkab Padang Pariaman, Happy Neldy minta untuk segera turun tangan memberika solusi tersebut.

"Kita telah menghubungi dinas terkait, DKP Padang Pariaman supaya menganggarkan hal ini," katanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun